RI Bakal Jadi Pasar Terbesar Produksi Otomotif Global

Industri Otomotif Indonesia
Sumber :
VIVAnews - Kawasan ASEAN menawarkan peluang yang signifikan bagi para produsen mobil global, baik dalam jangka pendek maupun menengah untuk mengembangkan pasarnya.
Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Vijay Rao, Research Director, Automotive & Transportation Practice, Asia Pacific, Frost & Sullivan, Rabu 21 Agustus 2013, mengatakan bahwa peranan ASEAN sebagai suatu kesatuan tidak dapat dipungkiri. Sebab, kawasan ini diperkirakan bakal menjadi pasar otomotif terbesar kelima di dunia pada 2019 mendatang.  
Bopeng Parah Bekas Jerawat Ternyata Bisa Disiasati Buat Dihilangkan, Begini Caranya

Analisa terbaru dari Frost & Sullivan yang bertajuk Strategic Analysis of ASEAN Automotive Outlook menunjukkan, pasar otomotif ASEAN akan tumbuh sebesar 5,8 persen CAGR (compound annual growth rate/tingkat pertumbuhan tahunan) untuk periode 2012-2019 mencapai 4,71 juta di 2019. Hal itu, didorong pesatnya perkembangan pasar di Indonesia dan Thailand.
Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Rao menambahkan, rendahnya tingkat motorisasi di ASEAN menawarkan potensi pertumbuhan yang kuat bagi pasar otomotif. Sementara itu, kawasan dengan tingkat motorisasi  yang tinggi seperti Eropa Barat dan Amerika Selatan mewakili pasar pengganti (replacement) yang sudah jenuh.

Ia mengatakan bahwa segmen kendaraan penumpang cenderung mendominasi pasar. "Thailand sebagai pasar utama untuk kendaraan jenis pickup tengah beralih ke kendaraan penumpang, seiring dengan meningkatnya minat konsumen terhadap mobil kompak yang ramah lingkungan," ungkapnya.

Rao memprediksi, Indonesia akan menjadi pasar otomotif terbesar di ASEAN pada 2019, dengan total kendaraan diperkirakan mencapai 2,3 juta. Hal itu, didorong pertumbuhan perekonomian yang stabil dan kelas menengah dengan pendapatan yang lebih besar, peningkatan investasi dalam sektor otomotif, serta pemberlakuan regulasi otomotif yang mendukung pertumbuhan pasar.

Selain itu, dia mengaku bahwa permintaan otomotif di Thailand juga diprediksi akan meningkat. Hal tersebut, didorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan, perluasan kapasitas para produsen otomotif, serta peluncuran beberapa model kendaraan terbaru.

"Pasar Malaysia pun diperkirakan mengalami pertumbuhan, didukung semakin banyaknya model kendaraan asing yang ditawarkan dengan harga kompetitif dan penurunan harga yang terjadi sebagai dampak dari liberalisasi pasar," ujar Rao. 

Ia melanjutkan, jumlah produksi kendaraan di ASEAN diperkirakan bakal tumbuh sebesar delapan persen CAGR pada 2012 - 2019, dan mencapai 7.05 juta unit pada 2019.

"Thailand diproyeksi akan mempertahankan dominasinya sebagai pusat produksi terbesar di ASEAN, berkat perluasan kapasitas yang diperkirakan dilakukan secara besar-besaran, peningkatan ekspor dan permintaan domestik, dan ketersediaan tenaga kerja terampil yang didukung industri komponen otomotif yang berkembang dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Rao mengatakan, produksi kendaraan di Indonesia sebagian besar melayani penjualan domestik yang didorong peningkatan permintaan otomotif dan masuknya investasi asing untuk perluasan produksi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya