Harga Bawang Merah Mulai Turun Usai Lebaran

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews - Harga bawang merah sudah turun usai Lebaran, meskipun masih relatif tinggi. Kondisi tersebut disebabkan berkurangnya pasokan ke pasar dari daerah sentra produksi akibat gagal panen, karena curah hujan yang masih tinggi (kemarau basah).
Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan
 
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, dalam keterangan tertulis, Minggu 25 Agustus 2013, mengatakan, harga rata-rata bawang merah nasional pada 23 Agustus 2013, tercatat Rp59.650 per kilogram atau turun 11,65 persen dibanding 16 Agustus 2013.
Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

"Harga tersebut, relatif masih tinggi walaupun sudah menunjukkan penurunan," ujarnya, saat kunjungan ke beberapa tempat di Tegal, Jawa Tengah.
Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi
 
Dalam kunjungannya ke sentra bawang, Tegal, Gita Wirjawan menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa sentra produksi bawang merah yang mulai panen. Tentunya, diharapkan dengan bertambahnya pasokan bawang merah dari sentra-sentra produksi, harga bawang merah akan berlanjut turun dan normal kembali.   
 
Mendag menambahkan, kenaikan harga bawang merah menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini disebabkan kurangnya pasokan, sehingga tidak dapat mencukupi permintaan. Untuk itu, solusi jangka pendeknya adalah meningkatkan ketersediaan pasok, sehingga memadai.

Langkah pemerintah melakukan importasi bawang merah hanya merupakan salah satu langkah yang diambil untuk meningkatkan pasokan.
 
"Namun, hal yang terpenting adalah bagaimana cara meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah tersebut agar tidak terjadi kenaikan harga yang tinggi akibat kurangnya pasokan di dalam negeri," ujarnya.
 
Berdasarkan pantauan Kemendag di 33 ibu kota provinsi, harga bawang merah cenderung turun berkisar 3,61-45,45 persen dengan penurunan tertinggi di Medan dan terendah di Surabaya. Sementara itu, kenaikan harga masih terjadi di Manokwari, Jayapura, dan Gorontalo. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya