Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Migas, Johannes Widjonarko, Senin 26 Agustus 2013, melantik tiga pejabat baru dalam jajaran petinggi instansi yang dipimpinnya ini.
Ada perubahan posisi dalam susunan pejabat SKK Migas. Kepala Pengawas Internal kini dijabat oleh Budi Ibrahim, menggantikan Priyo Widodo. Sebelumnya, Budi menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Sistem Informasi.
Posisi Deputi Pengendalian Bisnis kini dipegang oleh Lambok Hamonangan Hutauruk, menggantikan Gerhard Maarten Rumeser. Adapun Kepala Divisi Pengendalian Keuangan kini dijabat oleh Budi Agustyono, menggantikan Akhmad Syakhroza.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menteri PUPR Sebut Operasi 7 Ruas Tol Fungsional Sukses Perlancar Arus Mudik Lebaran 2024
Ada perubahan posisi dalam susunan pejabat SKK Migas. Kepala Pengawas Internal kini dijabat oleh Budi Ibrahim, menggantikan Priyo Widodo. Sebelumnya, Budi menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Sistem Informasi.
Baca Juga :
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Posisi Deputi Pengendalian Bisnis kini dipegang oleh Lambok Hamonangan Hutauruk, menggantikan Gerhard Maarten Rumeser. Adapun Kepala Divisi Pengendalian Keuangan kini dijabat oleh Budi Agustyono, menggantikan Akhmad Syakhroza.
Sementara itu, Priyo Widodo, Gerhard Marteen rumeser, dan Akhamad Syakhroza kini mendapat posisi baru sebagai tenaga ahli.
Widjonarko dalam sambutannya pada acara pelantikan ini yang diselenggarakan di kantor SKK Migas, Citi Plaza, Jakarta, mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari pembenahan internal yang telah berjalan di SKK Migas.
"Pejabat yang dilantik diharapkan segera dapat bekerja keras dan cepat untuk mendorong pencapaian yang diamantkan undang-undang," kata widjonarko.
Menurut Widjonarko, reorganisasi sebagai penyegaran dibutuhkan untuk peningkatan kinerja dan mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu lifting minyak bumi sebesar 840 ribu barel per hari dan gas bumi sebesar 7.175 billion british thermal unit per hari (BBTUD).
Perombakan pejabat struktural, kata Widjonarko, juga telah melalui tahapan pembahasan Komisi Pengawas sebagaimana disyaratkan, sebelum akhirnya mendapat persetujuan berupa Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Menteri ESDM Jero Wacik.
Kesempatan yang ada saat ini, Widjonarko menambahkan, menjadi momentum yang tepat bagi SKK MIgas untuk melakukan langkah-langkah korektif dalam rangka menciptakan kredibel kredibiltas kelembagaan.
"Dengan keteladanan dan niat yang bersih ini, mari wujudkan SKK Migas yang bersih dan bebas KKN," kata Widjonarko.
Empat hari yang lalu, SKK Migas membantah isu adanya pergantian pimpinan di lembaga tersebut
" Semua pimpinan saat ini sedang rapat produksi," kata Sekretaris SKK Migas, Gde Pradnyana ketika dikonfirmasi
VIVAnews,
22 Agustus 2013.
Isu yang beredar saat itu, Lambok akan dilantik sebagai Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis menggantikan Gerhard M Rumeser setelah Menteri ESDM Jero Wacik mengumpulkan semua pimpinan SKK Migas di kantornya.
Saat dikonfirmasi, Lambok yang mantan Direktur Gratifikasi KPK ini tidak tahu hal tersebut. "Saya tidak tahu apa-apa sama sekali," katanya singkat saat dihubungi
VIVAnews.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Priyo Widodo, Gerhard Marteen rumeser, dan Akhamad Syakhroza kini mendapat posisi baru sebagai tenaga ahli.
