Pemerintah Catat Harga Daging Tertinggi di Daerah Ini

Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kementerian Perdagangan mencatat bahwa pada periode 27 Agustus - 3 September 2013, harga daging sapi masih tinggi. Kenaikan harga tertinggi terjadi di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka-Belitung. Namun, ada juga daerah-daerah yang mengalami penurunan harga.
KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

Menurut keterangan yang diperoleh VIVAnews, Rada 4 September 2013, Kemendag mencatat ada penurunan harga rata-rata nasional sebesar 0,49 persen pada periode tersebut, yaitu dari Rp93.256 menjadi Rp92.797 per kilogram. Pihak kementerian juga membagi 33 ibu kota provinsi ke dalam empat kisaran harga.
Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Pertama, pada kisaran harga Rp70 ribu - 80 ribu per kilogram ada di daerah Denpasar, Kupang, Gorontalo, Palu, Ambon, dan Manokwari. Di daerah itu, harga cenderung stagnan. Harga daging di Denpasar sebesar Rp70 ribu, Kupang Rp72 ribu, serta Gorontalo, Palu, Ambon, dan Manokwari sebesar Rp80 ribu.
Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Kedua, yaitu pada Rp80.001 - 90.000. Harga daging di Kota Makassar mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen, yaitu dari Rp81.667 menjadi Rp85 ribu per kilogram. Lalu, harga daging di Surabaya turun sebesar 0,46 persen, dari Rp86.600 menjadi Rp86.200. Sedangkan harga daging di Semarang, Manado, Kendari, Mamuju, Medan, Mataram, dan Serang cenderung tetap.

Di Semarang, harga ada di kisaran Rp83 ribu per kilogram. Manado, Kendari, dan Mamuju harga tetap, yaitu sebesar Rp85 ribu per kilogram. Begitu pula dengan di Mataram dan Serang yang masih bercokol di angka Rp90 ribu per kilogram.

Ketiga, yaitu Rp90.001 - 100.000. Harga daging sapi di Padang, Bengkulu, Sofifi, Palembang, dan Bandung tak bergerak. Di Padang, Bengkulu, dan Sofifi sebesar Rp95 ribu per kilogram. Di Palembang sebesar Rp98 ribu, sedangkan di Bandung Rp98 ribu.

Harga komoditas pangan ini naik sebesar 1,09 persen, yaitu dari Rp92 ribu menjadi Rp93 ribu di Jakarta. Naik sebesar 1,06 persen, dari Rp94 ribu menjadi Rp95 ribu di Pekanbaru. Kemudian naik sebesar 0,34 persen, dari Rp98.334 menjadi Rp98.667 di Yogyakarta.

Sementara itu, harga daging di Jambi, mengalami kenaikan tertinggi di semua kelompok, yaitu sebesar 9,09 persen, dari Rp110 ribu menjadi Rp100 ribu. Disusul dengan penurunan harga di Banda Aceh sebesar 5 persen, yaitu dari Rp100 ribu menjadi Rp95 ribu, dan di Bandar Lampung sebesar 1,99 persen.

Kisaran yang terakhir adalah harga daging sapi di atas Rp100 ribu per kilogram di luar Pulau Jawa dan Sumatera. Hal ini disebabkan keterbatasan stok sapi lokal di daerah Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Pinang, dan Jayapura. Tidak hanya itu, ketergantungan pasokan daging sapi dari luar daerah juga terjadi di daerah Pangkal Pinang dan Tanjung Pinang.

Di area ini, kenaikan harga tertinggi terjadi di Pangkal Pinang, yaitu sebesar 10 persen, dari Rp100 ribu menjadi Rp110 ribu. Namun, harga daging sapi tetap di Palangkaraya, Samarinda, dan Tanjung Pinang. Harga daging di Palangkaraya sebesar Rp110 ribu, di Samarinda sebesar Rp111.650, dan di Tanjung Pinang sebesar Rp115 ribu.

Lalu, di Pontianak, harga daging turun sebesar 2,38 persen, yaitu dari Rp105 ribu menjadi Rp102.500. Di Banjarmasin turun sebesar 7,57 persen, yaitu dari Rp113 ribu menjadi Rp104.444 per kilogram. Di Jayapura pun turun harga sebesar 2,08 persen, dari Rp120 ribu menjadi Rp117.500 per kilogram.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya