SKK Migas: Kami Pasrah Jika Gaji Disetarakan PNS

Kantor SKK Migas
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas tidak mempermasalahkan apabila gaji pegawai SKK Migas dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

SKK Migas juga pasrah bila pemerintah memutuskan gaji karyawan disetarakan dengan pegawai negeri sipil (PNS). "Kami pasrah, gaji mau dimasukkan ke APBN atau tidak," kata Kepala Bagian Humas SKK Migas, Elan Biantoro, di Jakarta, Rabu 4 September 2013.

Elan menambahkan, SKK Migas tidak akan menghalangi pegawainya yang mengundurkan diri apabila ada kebijakan itu. "Para pekerja kami profesional. Kalau mau digaji dengan gaji pegawai negeri, ya, kami tidak bisa menahan-nahan mereka," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mewacanakan anggaran SKK Migas dimasukkan dalam APBN. Saat ini, anggaran tersebut diambil dari satu persen total penerimaan migas Indonesia.

Wacik menyampaikan usulan tersebut dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi XI DPR RI, Selasa 27 Agustus 2013. Menurut dia, dengan dana dari APBN, kegiatan yang dilakukan SKK Migas dapat lebih terkontrol.

"Kami sedang berpikir dengan Menteri Keuangan, bagaimana jika anggaran SKK Migas masuk ke APBN," ujarnya.

Anggaran tersebut, dia menjelaskan, termasuk untuk operasional dan kegiatan lainnya yang mendukung tugas pokok dan fungsi instansi tersebut. Namun, masalah penggajian pegawainya harus dibedakan. "Gajinya tidak sama seperti PNS pada umumnya, karena mereka profesional," katanya.

Wacik menjelaskan, jika wacana tersebut disepakati, nantinya dalam pengajuan anggaran, satuan kerja khusus tersebut harus melaporkan dan melakukan konsultasi ke Kementerian Keuangan dalam menyusun anggarannya.

"Saya minta Pak Widjo (Kepala SKK Migas, Johannes Widjonarko) segera bahas dengan Menkeu, sehingga nanti anggaran SKK Migas masuk ke APBN. Niatnya seperti itu," ujarnya.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024