IFC: Fundamental Ekonomi RI Harus Lebih Diperkuat

Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
Dugaan Korupsi Rp 8 Miliar, Kejari Medan Tahan Eks Dirut RSUP Adam Malik
– International Finance Corporation Vice President for Asia Pasific, Karin Finkelston, di Jakarta, Kamis 12 September 2013, menyatakan bahwa fundamental ekonomi indonesia masih kuat.

Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?
 
Bright Vachirawit Konfirmasi Hubungan Asmaranya dengan Nene Pornnapan
Oleh karena itu, kata Finkelston, pelemahan nilai tukar rupiah tidak akan terlalu berpengaruh kepada perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.

Walaupun demikian, pemerintah diharapkan dapat melakukan langkah-langkah strategi demi lebih memperkuat fundamental ekonomi Indonesia. "Salah satunya adalah dengan membenahi pasar keuangan dan juga membangun infrastruktur yang baik,” ujar Finkelston.


Ia menjelaskan, pasar keuangan di Indonesia saat ini sudah baik, namun harus ditingkatkan lagi peran dan jangkauannya. Sebab, baru sekitar 50-60 juta orang dari total penduduk di Indonesia yang mempunyai tabungan di perbankan.


Selain itu, pemerintah juga harus lebih memperhatikan sektor infrastruktur. Karena pembanguan infrastruktur merupakan elemen penting untuk kemajuan dan perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.


"Beberapa infrastruktur yang perlu dikembangkan adalah jalan, energi hingga air bersih," kata Finkelston.


Indonesia, ia menambahkan, merupakan  negara dengan usia perekonomian yang masih teramat muda. Oleh karena itu pemerintah harus bisa menjaga pertumbuhannya dalam jangka menengah dan juga jangka panjang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya