Rumah dengan Fasilitas Pembiayaan Makin Banyak Terserap

Ilustrasi rumah FLPP.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kementerian Perumahan Rakyat mengungkapkan bahwa realisasi penyerapan rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan cukup menggembirakan. Sebab, hingga saat ini, jumlah unit yang terserap masyarakat mencapai 62.076 unit.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Menurut Deputi Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo, Kamis 12 September 2013, angka ini jika dipersentasekan mencapai 51,3 persen dari target kementerian yang menyalurkan 121 ribu rumah murah pada tahun ini. 
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Sedangkan nilai FLPP yang sudah disalurkan sebesar Rp3,16 triliun," ujarnya dalam acara konferensi pers di Jakarta.
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Dari total yang disalurkan itu, Sri mengungkapkan, mayoritas bank penyalur adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk, baik konvensional ataupun syariah. BTN konvensional menyalurkan hingga 86 persen dari total rumah dengan skema FLPP yang sudah disalurkan. Selanjutnya, ditempati BTN Syariah yang menyalurkan enam persen dari total keseluruhan.

Sementara itu, bank-bank lain, menurut dia, secara total berkontribusi di bawah lima persen. Bank-bank tersebut, seperti PT Bukopin Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, BPD Sumut, BPD Kaltim, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT BRI Syariah, dan belasan bank lainnya.

Sri mengaku gembira melihat perkembangan itu, karena dulu bank yang menyalurkan FLPP hanya BTN. Namun sekarang, semakin banyak bank sudah menyediakan skema ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja penyaluran FLPP. Selain itu, Kemenpera akan mendorong percepatan pembangunan perumahan PNS dengan memanfaatkan berbagai fasilitas pembiayaan dari pemerintah maupun perbankan. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya