Membangun Kekuatan Merek UMKM Tidak Sulit

Soto Gebrak
Sumber :
  • Vivanews/ Tri Saputro

VIVAnews - Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkadang berpikir bahwa menciptakan brand atau merek usaha itu sulit. Padahal, prosesnya sangat mudah.

Hal ini diungkapkan oleh pakar branding dan pemasaran, Subiakto Priosoedarsono, Rabu 18 September 2013, di Jakarta.

Menurut Subiakto, ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis UMKM untuk membangun brand, yaitu nama dan makna. Proses membuat suatu nama tidak lepas dari makna usaha yang dijalankannya.

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

"Membangun makna itu diawali dengan membangun manfaat," ujar Subiakto.

Suatu proses pengenalan dan penguatan nama usaha, Subiakto melanjutkan, terletak pada interaksi antara pemilik bisnis itu dan konsumen serta pelanggannya. Branding UMKM bisa lebih hidup, karena proses tatap muka pembeli dengan penjualnya kerap memberikan "ruh" dalam usaha itu.

"Ibaratnya, manajemen warung dan restoran. Kalau di restoran, pemilik tidak bertemu dengan si pembeli. Begitu pula dengan juru masaknya," tuturnya.

Lain halnya dengan warung makan. "Kalau di sana, yang memasak, yang melayani, bahkan memberikan uang kembalian kepada pembeli tentu dia-dia saja. Itu lah yang memberi makna," paparnya.

Hal selanjutnya adalah para pelaku bisnis tidak boleh hanya memikirkan keuntungan semata. "Justru saya mengimbau pelaku UMKM untuk tidak mengeluarkan uang miliaran buat iklan, tapi manfaatnya tidak ada. Brand-nya malah tidak jadi," kata dia.

Dengan branding yang kuat, Subiakto melanjutkan, pelaku UMKM justru bisa lebih kuat dari korporasi yang sudah besar. Catatan menunjukkan, ada 4.500 perusahaan besar di Indonesia yang menyumbang sekitar 21 persen kepada perekomomian Indonesia, sedangkan pelaku UMKM menyumbang 57,9 persen. (art)

Ketum PAN Siapkan 2 Kadernya di Pilkada Jakarta, Eko Patrio Salah Satunya
Trent Alexander-Arnold saat Arsenal vs Liverpool

Trent Alexander-Arnold Siap Bangkitkan Juara Liverpool

Alexander-Arnold telah diberi peran bebas ketika Liverpool menguasai bola dan dia menjelaskan bagaimana Klopp menyuruhnya untuk bermain seperti gelandang.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024