Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi melambat. Namun, pemerintah optimistis target investasi 2013 sebesar Rp390 triliun dapat tercapai.
Untuk itu, Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, pada Senin 23 September 2013, mengatakan, pemerintah terus mewaspadai isu kebijakan pelonggaran moneter yang dilakukan bank sentral AS atau The Federal Reserve.
Untuk itu, Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, pada Senin 23 September 2013, mengatakan, pemerintah terus mewaspadai isu kebijakan pelonggaran moneter yang dilakukan bank sentral AS atau The Federal Reserve.
"Semua sadar, kebijakan pelonggaran moneter di AS tidak permanen dan akan dicabut juga," ujar Mahendra yang disebut-sebut telah ditunjuk sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu di Jakarta.
Dia menjelaskan, jika The Fed mencabut kebijakan itu, Indonesia juga harus bersiap diri. Pemerintah bisa fokus pada dampak yang ditimbulkan pada sektor keuangan dan perbankan, serta pasar modal.
Pemerintah, menurut dia, juga menyadari potensi perlambatan investasi tahun depan. Apalagi, kebijakan bank sentral AS untuk mengurangi pembelian surat berharga itu, cepat atau lambat akan dilakukan.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, selain penguatan sektor keuangan dan pasar modal, pemerintah, dia melanjutkan, juga memperkuat sektor riil. "Ini untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dan reformasi sektor riil," jelas Mahendra. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Semua sadar, kebijakan pelonggaran moneter di AS tidak permanen dan akan dicabut juga," ujar Mahendra yang disebut-sebut telah ditunjuk sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu di Jakarta.