Bangun Gedung, OJK Minta Tambahan Anggaran Rp5,2 Triliun

Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Otoritas Jasa Keuangan mengajukan usulan dana tambahan untuk pembangunan gedung perkantoran untuk pegawai OJK. Pembangunan ini untuk gedung OJK pusat dan daerah.
Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Dalam rapat dengar pendapat di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 26 September 2013, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, mengungkapkan, usulan itu untuk menunjang efisiensi kerja.
1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

"Sejauh ini, OJK ada di empat kantor yang terpisah," katanya.
BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Terpisah-pisahnya kantor, menurut Muliaman, bisa menyebabkan pekerjaan OJK semakin tidak efisien. Selain itu, kondisi tersebut akan semakin meningkatkan biaya, terutama koordinasi dan konektivitas. Untuk pegawai-pegawai OJK di daerah, menurut dia, masih menggunakan kantor Bank Indonesia.

Muliaman mengungkapkan, dana yang dibutuhkan berdasarkan perhitungan awal adalah Rp5,2 triliun. Dari dana tersebut, sebesar Rp1,3 triliun untuk pembangunan kantor pusat.

Selain itu, sebesar Rp1 triliun untuk pembangunan lima kantor regional. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk 29 kantor OJK di daerah seluruh provinsi Indonesia.

Anggota Komisi XI dari Fraksi PDIP, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa dia setuju dengan usulan itu. Ia mendukung pembangunan gedung, agar OJK semakin dikenal di daerah-daerah.

Selain itu, menjadi penting untuk OJK agar bisa menyatu di satu lokasi, sehingga kultur OJK yang sebenarnya bisa dibentuk. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya