Sumber :
- Abror Rizki
VIVAnews
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, Selasa 1 Oktober 2013, menyatakan, salah satu fokus utama yang akan dikerjakan dalam mengemban jabatan barunya adalah menghitung ulang target investasi yang ditetapkan pemerintah tahun depan.
Mahendra menjelaskan, target investasi sebesar Rp506 triliun pada tahun depan sudah tidak realistis. Mengingat, target tersebut ditetapkan di saat pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang tinggi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI
Mahendra menjelaskan, target investasi sebesar Rp506 triliun pada tahun depan sudah tidak realistis. Mengingat, target tersebut ditetapkan di saat pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang tinggi.
"Target investasi yang ditetapkan itu adalah saat pertumbuhan ekonomi RI di atas 6,4 persen," ujar Mahendra yang ditemui usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
Meskipun target itu akan diturunkan, ia memastikan, investasi yang masuk harus berkualitas. Kondisi itu diharapkan tetap memberikan nilai tambah bagi Indonesia.
"Karena, pada akhirnya, kita tidak hanya mengejar besaran investasi. Tapi, yang sangat penting di saat defisit neraca berjalan dan
capital inflow
seperti ini, kita inginkan investasi yang berkualitas," kata dia.
Mahendra akan segera mengumpulkan seluruh perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) untuk mendukung upaya ini, sekaligus memastikan investasi yang masuk ke daerah dapat lebih merata.
Daerah, menurut dia, memegang peranan penting dalam menciptakan iklim investasi yang menarik bagi investor. Khususnya, dalam mempermudah perizinan investasi yang dibutuhkan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Target investasi yang ditetapkan itu adalah saat pertumbuhan ekonomi RI di atas 6,4 persen," ujar Mahendra yang ditemui usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
