Pasar Kondomium Melambat Akibat Aturan BI

Harga Properti Meningkat
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Dampak dari keluarnya aturan rasio pinjaman terhadap nilai aset atau loan to value ratio (LTV) oleh Bank Indonesia beberapa waktu lalu, sepertinya mulai memberikan dampak pada pertumbuhan harga properti, khususnya di bidang tempat tinggal.
Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Head of Residential Jones Lang LaSalle Indonesia, Luke Rowe, Kamis 17 Oktober 2013, mengungkapkan bahwa secara umum aturan ini memengaruhi penjualan di sektor kondominium. "Kenaikan suku bunga dan penerapan LTV ini memengaruhi penjualan sektor kondominium secara umum," katanya dalam acara konfrensi pers di Jakarta.
Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Luke menjelaskan, antara Juli dan September 2013, jumlah penjualan kondominium di pasar primer terpantau sebanyak 2.390 unit. Angka ini hampir separuh dari total penjualan triwulan sebelumnya.
Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Penjualan kondminium, menurutnya, ke depan akan melambat. Terutama, pada paruh kedua hingga akhir tahun ini. Walaupun demikian, Luke mengungkapkan bahwa total penjualan tahun ini akan mencatatkan rekor baru dan melampaui rekor 2012.

Tahun lalu, Luke menambahkan, ada 12.700 unit kondominium yang bisa dijual para pengembang. Padahal, hingga September ini penjualan kondominium telah mencapai lebih dari 11 ribu unit.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pasokan kondominium baru semakin berkurang ke depannya. Hal ini, mesti diantisipasi oleh para pengembang atas melambatnya pasar hunian tersebut. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya