Transaksi Trade Expo Capai US$1,33 Miliar

Stan Cokelat Losari di Trade Expo Indonesia, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 2015.
Sumber :
  • VIVAnews/Arie Dwibudiawati.
VIVAnews
- Hingga hari ketiga total transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) mencapai US$1,33 miliar atau mencapai 66,5 persen dari target yang telah ditetapkan. Penyelenggara optimistis target transaksi senilai US$2 miliar bisa tercapai pada 20 Oktober.
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

"Apabila diakumulasikan dengan sisa dua hari pelaksanaan pameran, kami sangat optimis tahun ini dapat mencapai total transaksi sesuai dengan target," kata Ketua Pelaksana TEI Gusmardi Bustami, Sabtu 19 Oktober 2013.
Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna


Menurut Gusmardi, dari total nilai transaksi tersebut, produk-produk yang banyak diminati pembeli yaitu tekstil dan produk tekstil, minyak atsiri, produk makanan dan minuman, permesinan, kopi, furnitur, kerajinan tangan, alas kaki, produk pertanian, perhiasan dan aksesori.


Sektor investasi dan jasa tenaga kerja terampil di bidang pertambangan serta konstruksi juga mencatat transaksi yang cukup besar. Berdasarkan negara, jumlah pembeli terbanyak berasal dari Afrika Selatan 15,9 persen, Malaysia 9,8 persen, Arab Saudi 6 persen, Nigeria 5,74 persen, dan Papua Nugini 5,31 persen.


"Hari ini juga dilaksanakan penandatangan Principal Agreement antara PT. Permadani Interland dengan Dari K Co., Ltd Jepang senilai US$1 juta," kata Gusmardi.


PT. Permadani Interland merupakan produsen madu alam segar dan teh organik, sedangkan perusahaan Dari K Co.,Ltd Jepang merupakan produsen dan distributor  consumer goods. Dalam perjanjian tersebut, PT. Permadani Interland memberikan kuasa kepada Dari K Co., Ltd untuk menjadi distributor tunggal di Jepang dan melakukan 
joint venture 
dengan PT. Permadani Interland untuk mengoperasikan perusahaan serupa di Jepang.


Sebagai sarana promosi dan perluasan jejaring bisnis internasional bagi perusahaan-perusahaan besar, TEI juga memberikan perhatian dan ruang bagi promosi Usaha Kecil dan Menengah Indonesia yang berpotensi ekspor. Gusmardi menyampaikan bahwa selama ini UMKM sudah membuktikan kemampuannya sebagai jago kandang dan peranan mereka sebagai penyangga perekonomian Indonesia sudah diakui banyak pihak.


Untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara nontradisional, hari ini Gusmardi juga menerima delegasi dagang yang dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Aljazair, Ni’am Salim.


Pada kesempatan tersebut dibicarakan peningkatan kerja sama di bidang ekspor mengingat potensi perdagangan kedua Negara yang sangat besar namun belum dioptimalkan. Selain itu, latar belakang agama dan budaya yang hampir sama diharapkan dapat dimanfaatkan kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya