Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia (KAI) tengah mempersiapkan jalur kereta Jakarta-Sukabumi, terutama untuk jalur Sukabumi-Bogor. Persiapan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah untuk membuka kembali jalur tersebut.
"PT KAI daerah operasional 1 (DAOP I), mulai hari ini sampai dengan tiga pekan ke depan sedang melakukan cek lintas," kata Kepala Humas DAOP I Jakarta, Sukendar Mulya, ketika dihubungi VIVAnews, Selasa 22 Oktober 2013.
Sukendar mengatakan, cek lintas yang dimaksud adalah kajian teknis operasional dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kelaikan jalur rel. Cek lintas tersebut dilakukan tim teknis PT KAI untuk menilai kelaikan jalur rel Sukabumi-Bogor sepanjang 57 kilometer tersebut. "Ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan," ujarnya.
Baca Juga :
Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu
Dia menjelaskan, sebelumnya, jalur lintas Bogor tersebut pernah dilalui kereta api diesel (KRD) Bumi Geulis. Terakhir, dilalui kereta tersebut pada 15 Desember 2012. Sejak saat itu, jalur ini tidak dilalui kereta itu, karena mengalami hambatan teknis operasional.
Lalu, KAI mempersiapkan jalur itu terhadap beberapa hal, seperti cek dan ricek jalur rel, bantalan rel, fasilitas stasiun, jembatan, drainase, tubuh ban, dan pintu perlintasan.
"Semuanya dilakukan agar pada waktunya berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," kata Sukendar.
Menurut data PT KAI, ada beberapa stasiun yang akan dilewati oleh kereta lintas Bogor-Sukabumi dan tempat pemberhentiannya. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Bogor, Batutulis, Maseng, Cigombong, Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Karang Tengah, Cisaat, dan Sukabumi.
Lalu, tiga perhentian atau naik turun penumpang ada Ciomas, Cijambe, dan Pondok Leungsi. "Kalau dari Jakarta ke Bogor, naik KRL CommuterLine. Lalu, dilanjutkan dari Bogor ke Sukabumi (dengan kereta api)," tutur Sukendar. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lalu, KAI mempersiapkan jalur itu terhadap beberapa hal, seperti cek dan ricek jalur rel, bantalan rel, fasilitas stasiun, jembatan, drainase, tubuh ban, dan pintu perlintasan.
