Laba Bersih BRI Diproyeksikan Tembus Rp20 Triliun

Sumber :
  • http://commons.wikimedia.org

VIVAnews - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mempublikasikan laba triwulan III/2013 sebesar Rp15,2 triliun atau naik 17,01 persen. Pencapaian laba bersih dinilai positif, di tengah kondisi makro ekonomi global dan domestik yang kurang kondusif.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Direktur Keuangan BRI, Ahmad Baiquni, Rabu 23 Oktober 2013, mengatakan bahwa terutama dalam triwulan III ini, yang tercermin pada tren kenaikan suku bunga dan inflasi.

"Proyeksi laba di akhir tahun ini, dengan posisinya sampai dengan triwulan III seperti itu, harapannya laba bisa mencapai sekitar Rp20 triliun," ujar di Gedung BRI Jakarta, .
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Ia juga menyebutkan bahwa pencapaian pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp30,30 triliun atau naik 16,6 persen. Peningkatan NII tersebut juga tampak dari net interest margin (NIM) BRI sebesar 8,25 persen di triwulan III/2013, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 8,08 persen.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

"Capaian tersebut, terutama bersumber dari pengelolaan aktiva produktif, yang menghasilkan peningkatan pendapatan bunga dan pengelolaan liabilitas agar biaya dana tetap terjaga," ujar Ahmad.

Transformasi bisnis BRI terletak dari pertumbuhan kredit BRI yang naik 29,96 persen secara year on year, dengan tetap menjaga kredit bermasalah (NPL) yang rendah sebesar 0,43 persen (nett). Di mana, kredit mikro BRI tumbuh 26,86 persen atau mencapai Rp101,1 triliun menjadi Rp128,22 triliun.

"Pertumbuhan kredit mikro tidak menghasilkan peningkatan outstanding pinjaman, tetapi juga menghasilkan peningkatan jumlah debitur," katanya.

Sementara itu, hingga akhir September 2013, jumlah debitur mikro BRI mencapai 6,1 juta orang. Pertumbuhan penyaluran kredit makro yang tinggi diikuti dengan kualitas kreditnya (NPL) yang terjaga pada 0,48 persen (nett).

Bisnis BRI lainnya yaitu fee based income (pendapatan nonbunga) naik 22,2 persen, peningkatan ini berasal dari transaksi e-banking sebesar 63,4 persen yoy. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya