Nilai Properti 2014, Bakal Tembus Rp260 Triliun

Pembangunan Proyek Perkantoran
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews – Sektor konstruksi menjadi salah satu industri yang terus berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini. Walaupun melambat, namun tahun depan diperkirakan sektor ini akan terus mencatat pertumbuhan.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Lembaga riset PT BCI Asia menyatakan bahwa paling tidak, angka properti yang akan dibangun dipastikan meningkat dibandingkan tahun ini. Diperkirakan sektor properti akan tumbuh hingga 8,84 persen dibandingkan 2013.
Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Country Manager BCI Asia, Agus Dinar, ketika ditemui di Jakarta, Selasa 19 November 2013, mengungkapkan bahwa nilai pasar properti pada tahun depan bisa mencapai Rp260,38 triliun. "Total pembangunan meningkat delapan persen dari tahun ini sebesar Rp239,2 triliun,” katanya.
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Dari keseluruhan pembangunan ini, menurutnya, sebanyak 38 persen di antaranya berada di wilayah Jakarta. Proyek-preoyek yang dominan adalah gedung perkantoran.

Secara keseluruhan, tambah Agus, ada total 3.600 proyek properti yang akan dibangun pada tahun depan. Proyek-proyek ini akan berupa pembangunan ritel, hotel, apartemen, gedung perkantoran, dan perumahan mewah.

Menurut data yang dihimpun dalam 3-4 tahun ke belakang, menurutnya, dihimpun dari wawancara via telepon dengan kontraktor, sub kontraktor, arsitek, dan pihak pemerintah. 

Agus mengaku bahwa dari sektor properti ini sebanyak 70 persen berasal dari ranah swasta dan BUMN. Sedangkan proyek yang berasal dari negara seperti pembangunan gedung pemerintahan, gedung pengadilan, dan perkantoran pemerintah hanya sekitar 30 persen.

Agus melansir, kebanyakan pembangunan berasal dari sektor residensial sebesar Rp77,19 triliun, kawasan industri Rp55,66 triliun, perkantoran Rp41,89 triliun, mal Rp22,77 triliun, rumah sakit Rp6,55 triliun, sekolah Rp6,36 triliun, dan tempat rekreasi sebesar Rp3,13 triliun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya