Dahlan Ungkap Penyebab RI Mesti Impor Susu

Konsumsi Susu Rendah : Perah Sapi
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, menyebut bahwa produksi susu di Indonesia berkurang dalam beberapa tahun terakhir. 
Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR

"Kebetulan (pasokan) susu kita itu, 70 persen masih diimpor karena produksi susu kami terus turun dalam dua tahun terakhir, berkurang 400 ton per hari," kata Dahlan, saat ditemui di pabrik Frisian Flag, Ciracas, Jakarta, Jumat 22 November 2013.
Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Dahlan mengatakan bahwa ada beberapa hal yang membuat produksi susu segar dalam negeri berkurang. Pertama adalah sapi perah yang dipotong.
Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

"Banyak kasus yang terjadi. Sapi yang mestinya susunya diperah, dipotong untuk dijual dagingnya. Sekarang, banyak petani yang menyesal tidak punya penghasilan setiap hari setelah sapinya dipotong," kata dia.

Dahlan juga menyebut bahwa produksi susu seekor sapi di Indonesia setengah dari jumlah produksi susu sapi di Belanda. "Di Indonesia, produksi susu satu sapi hanya 12 liter, sedangkan di Belanda 25 liter. Berarti ada yang salah," ujarnya.

Kemudian, kedua, salah satu peserta konvensi capres Demokrat ini menyebut salah satu alasan produksi sapi yang turun adalah masalah kuku.

"Misalnya, petani kita malas memotong kuku sapi. Padahal, tiap tiga bulan sekali kuku sapi harus di-pedicure. Kalau kukunya terlalu lebar, sapinya tidak nyaman. Karena tidak nyaman, produksi susunya tidak banyak," kata dia. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya