PLN Terbitkan Obligasi untuk Bangun Infrastruktur Listrik

Petugas PLN sedang memperbaiki tower SUTET di Sumedang.
Sumber :
  • Bambang Dwiyanto/PLN

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp1,24 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap II senilai Rp429 miliar.

Menurut keterangan tertulis pada Kamis 28 November 2013, dana dari penerbitan kedua instrumen tersebut akan digunakan untuk membiayai fasilitas infrastruktur listrik.

"Total penerbitan untuk penawaran umum berkelanjutan adalah sebanyak-banyaknya Rp10 triliun bagi obligasi dan Rp2 triliun untuk sukuk ijarah," kata Sekretaris Perusahaan PLN, Adi Supriono.

Adi memaparkan, PLN memberikan kupon sebesar 9,6 persen untuk tenor 10 tahun dan kupon 9 persen bagi tenor 5 tahun untuk obligasi konvensional.

Sementara itu, pada sukuk ijarah ditawarkan selama 10 tahun dan 5 tahun dengan tingkat cicilan imbalan ijarah yang setara. Spread margin kupon obligasi PLN tersebut sekitar lebih tinggi 1 persen dari yield obligasi pemerintah.

"Dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan tahap II tahun 2013 ini adalah untuk membiayai kegiatan investasi fasilitas kelistrikan berupa jaringan transmisi dan distribusi di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Papua," ujarnya.

Untuk proses penerbitan obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan tahap II-2013, PLN kembali menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah. Sementara itu, wali amanat dipercayakan kepada PT Bank Permata Tbk.

"Salah satu pertimbangan untuk berinvestasi di obligasi dan sukuk ijarah PLN adalah dengan perkiraan pertumbuhan permintaan tenaga listrik nasional rata-rata lebih kurang 8,65 persen per tahun untuk 10 tahun mendatang," ujarnya.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

Selain itu, keterbatasan kapasitas pasokan tenaga listrik di Indonesia memberikan kesempatan pada PLN untuk terus tumbuh.

Adi menambahkan, dana yang dihimpun pada penawaran umum ini di bawah target korporasi. Sebab index yield pemerintah mengalami kenaikan sejak PLN mengumumkan akan melakukan penawaran umum pada 1 November 2013, dan terjadi kenaikan BI Rate sebesar 0,25 persen pada 12 November 2013.

"Untuk itu, PLN akan memanfaatkan sumber pendanaan lainnya yang berasal dari sindikasi beberapa bank terbesar dalam negeri, yang telah disepakati PLN pada akhir 2012," imbuhnya. (art)

Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024