Pertamina Mulai Bangun Gedung yang Diklaim Tertinggi di RI

Gedung Pertamina Lapangan Banteng
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – PT Pertamina mulai membangun gedung tertinggi di Indonesia, bernama Pertamina Energy Tower hari ini, Senin 9 Desember 2013.
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Pembangunan gedung di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, tersebut ditandai dengan penanaman tiang pancang atau ground breaking oleh Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan. 
Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan bahwa gedung Pertamina yang baru ini akan dibangun setinggi 99 lantai, dengan ketinggian 530 meter dan luas 540.000 meter persegi di lahan seluas 5,7 hektare. Pertamina Energy Tower ditargetkan akan selesai pada 2020.
Christian Bautista Bakal Tampil di Konser Westlife: The Hits Tour 2024

"Sementara ini, gedung Energy Tower tertinggi. Kami belum tahu nanti, apakah gedung ini masih tertinggi. Sebab, ditargetkan selesai cukup lama, yaitu pada 2020. Mungkin saja, sampai 2020 nanti ada yang bangun lebih tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, pemilik Artha Graha Network, Tomy Winata, juga berencana  untuk membangun gedung 111 lantai, bernama Signature Tower. Namun, hingga saat ini, rencana pembangunan gedung itu belum memasuki tahap pemasangan tiang pancang.

Jika pembangunan gedung itu terealisasi, Signature Tower akan mengalahkan Pertamina Energy Tower sebagai gedung tertinggi di Indonesia. Lengkapnya, buka .

Ali menuturkan, pembangunan Pertamina Energy Tower bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor karyawan Pertamina dan anak perusahaannya dengan kapasitas 23.000 orang.

"Pertamina Energy Tower adalah representasi transformasi Pertamina menjadi World Class Energy Company. Terkait nilai invesitasi, kami belum tahu pastinya," katanya.

Pertamina Energy Tower, Ali menambahkan, dibangun dengan konsep teknologi bangunan yang ramah lingkungan. Pertamina berharap, gedung tertinggi ini akan mendapatkan sertifikat green building dari The Green Building Certificate Institute pada level platinum.

"Gedung ini akan dilengkapi zero water run-off dan water recyle, renewable energy showcase, serta dengan 55 persen kawasan area terbuka hijau," tuturnya.

Dalam pembangunan gedung tersebut, Pertamina menggandeng Skidmore Owings Merrill sebagai konsultan utama, Rider Bucnall sebagai konsultan quantity surveyor, dan Turner International sebagai konsultan project management.

Turner International adalah perusahaan yang terlibat dalam pembangunan gedung tertinggi dunia Burj al Khalifa, Dubai-UEA.

Pertamina juga melibatkan perusahaan dalam negeri, di antaranya PT Airmas Asri sebagai konsultan arsitek, PT Wiratman and Associates sebagai konsultan struktur, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk serta PT Hutama Karya sebagai pelaksana proyek Central Energy Plant. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya