Musim Hujan Melanda, Harga Sayur Merangkak Naik

Kebutuhan Pangan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam
- Musim hujan pada Januari tahun ini terus berlangsung, sehingga menyebabkan harga sayur-mayur merangkak naik.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

"Ini namanya ganti harga, bukannya harga naik," kata Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Ngadiran, ketika dihubungi
Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
VIVAnews , Jumat 24 Januari 2014.


Ngadiran mengatakan bahwa harga cabai-cabaian kian "pedas". Dia mencatat, harga cabai keriting naik dari Rp30.000 menjadi Rp46.000 per kilogram. Harga cabai rawit dan cabai merah besar juga tidak ada bedanya dengan harga cabai rawit keriting.


"Tetapi, kalau harga cabai merah hijau itu naik jadi Rp32.000 per kg. Padahal, tadinya Rp18.000 per kg," kata dia.


Bawang merah pun naik Rp6.000 per kg, dari Rp16.000 menjadi Rp22.000. Sementara itu, bawang putih "aman" bertengger di angka Rp13.000 per kg.


Kemudian, harga kentang naik Rp4.000 dari Rp7.000 menjadi Rp11.000, harga kol dari Rp3.500 menjadi Rp6.000 per kg, dan harga sawi naik dua kali lipat dari Rp2.000 menjadi Rp4.000.


Lalu, harga telur ayam juga bertambah Rp3.000 dari Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kg, daging ayam dari Rp30.000 menjadi Rp36.000, dan harga daging sapi masih "setia" di angka Rp90 ribuan. "Kalau harga ikan susah ditebak," kata dia.


Sementara itu, harga beras medium relatif stabil, yakni berkisar Rp7.000-Rp8.000 per kg. "Relatif aman, soalnya ada operasi pasar dari Bulog (Perum Bulog)," ujar Ngadiran.


Ngadiran menuturkan, kenaikan harga ini disebabkan oleh faktor cuaca. Adanya curah hujan yang tinggi menyebabkan pasokan komoditas pangan ini menjadi berkurang.


"Nggak ada barang. Bagaimana mau (petani) memanen kalau hujan terus?" kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya