72 Tahun Perjalanan Kelompok Usaha Bakrie

Aburizal Bakrie, HUT 69 Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Tokoh nasional Aburizal Bakrie berziarah ke makam ayah dan ibunya, Achmad Bakrie dan Roosniah Nasution, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin siang, 10 Februari 2014. Aburizal ditemani tiga adik kandungnya, Roosmania Odi Bakrie, Indra Usmansyah Bakrie, dan Nirwan Dermawan Bakrie.

Seluruh keluarga besar Bakrie, termasuk generasi ketiga dari ARB dan saudara kandungnya, juga turut dalam ziarah tersebut. Antara lain, Anindya Novyan Bakrie, Anindhita Anestya Bakrie, Anindra Ardiansyah Bakrie, Syailendra Bakrie, Roy Hendrajanto, Andika Nuraga Bakrie, Andra Bakrie, Sahla Kusmuljono, dan Nadya Kusmuljono.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

ARB bersaudara mengawali ziarah dengan membacakan Surat Yasin di pusara orangtuanya. Lalu, dilanjutkan berzikir dan berdoa tahlil, kemudian secara bersama-sama menabur bunga di atas pusara Achmad Bakrie dan Roosniah Nasution. Prosesi tersebut juga diikuti sejumlah direksi perusahaan-perusahaan yang berada di lingkungan kelompok usaha Bakrie.

ARB sebelumnya berpesan kepada anak-anak dan keponakannya serta para direksi tentang usia kelompok usaha Bakrie yang sudah menapaki 72 tahun. Katanya, tidak banyak perusahaan --terutama perusahaan nasional-- yang mampu bertahan dan eksis lebih dari 50 tahun. Bahkan, hingga sembilan windu.

Kelompok usaha Bakrie adalah satu dari sedikit yang mampu bertahan hingga hampir tiga per empat abad. Menurut ARB, banyak hal telah dilalui kelompok usaha Bakrie, termasuk krisis luar biasa dan nyaris bangkrut sejak didirikan oleh ayahnya pada 10 Februari 1942 hingga sekarang.

Perusahaan berhasil melewati masa jatuh bangun. Karena kegigihan dan perjuangan seluruh unsur, kelompok usaha Bakrie tetap eksis hingga kini.

"Tidak ada yang boleh putus asa. Selalu ada jalan keluar kalau kita punya kemauan dan usaha. Jalan itu kita sudah buktikan," kata ARB di hadapan saudara-saudaranya dan para direksi kelompok usaha Bakrie.

Kandidat calon presiden itu mengingatkan pesan-pesan sang ayah yang termaktub dalam Tri Matra Bakrie, yaitu Ke-Indonesia-an, Kemanfaatan, dan Kebersamaan.

"Ke-Indonesia-an ada di urutan pertama, karena kita (kelompok usaha Bakrie) adalah bagian dari bangsa Indonesia, dan kita tidak boleh melupakan Indonesia," tuturnya.

"Seperti pesan ayah saya: 'Setiap sen yang dihasilkan perusahaan Bakrie harus bermanfaat untuk rakyat banyak," ARB menambahkan.

Achmad Bakrie lahir di Lampung, 11 Juni 1916 dan wafat di Tokyo, Jepang, 15 Februari 1988. Sementara itu, Roosniah Bakrie lahir pada 17 Juni 1926 di Pangkalan Berandan, Sumatera Utara, dan wafat di Jakarta pada 20 Maret 2012.

Ziarah sekaligus tabur bunga tersebut dilakukan rutin setiap tahun, yakni tiap 10 Februari atau bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun kelompok usaha Bakrie.

Achmad Bakrie bersama kakak kandungnya, Abuyamin, mendirikan Firma Bakrie & Brothers General Merchant and Commission Agent pada 10 Februari 1942 di Teluk Bitung.

Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan atau perdagangan umum dan keagenan hasil bumi seperti kopi, lada, cengkeh, tapioka, dan sebagainya.

Pada 1943, perusahaan dipindahkan ke Jakarta dan berganti nama menjadi Jasuma Shokai, karena pada saat itu Indonesia tengah berada dalam kekuasaan Jepang.

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

Firma Bakrie & Brothers kemudian berubah menjadi CV Bakrie & Brothers dan mulai merintis hubungan dagang dengan Singapura. CV Bakrie & Brothers kemudian berubah menjadi NV Bakrie & Brothers.

Sepanjang tahun 1940-an itu, Achmad mulai menjalin hubungan kerja sama dagang dengan Eropa dan Amerika Serikat, mulai dari ekspor lada, kopi, dan lainnya.

Kemudian, beberapa bidang usaha lain pun mulai dirambah, seperti pabrik penggilingan padi di Batanghari, Lampung; pabrik pipa baja Talang Tirta, Cemara Tranding Company Limited di Hong Kong, dan pabrik crumb rubber di Palembang.

Nv Bakrie & Brothers lantas mengubah bentuk hukum perusahaan menjadi PT Bakrie & Brothers. Usaha industri baja, logam, konstruksi, dan suku cadang kemudian mulai dikembangkan serta diperluas, termasuk meresmikan pabrik pipa baja untuk air dan gas di Jakarta.

Langkah usaha kemudian dilanjutkan dengan mendirikan PT Bakrie Tubemakers yang memproduksi Malleable Cast Iron Fittings, Valves, dan General Castings yang kemudian menjadi PT Bakrie Tosanjaya. Lantas, Yayasan Achmad Bakrie didirikan, bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Bakrie juga belakangan merambah ke sektor pertambangan, media, dan telekomunikasi. (art)

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024