Jalur Udara Terhambat Abu Kelud, Ini Pilihan Lain Moda Transportasi

Pesawat tertutup abu Gunung Kelud di Bandara Adi Sumarmo, Solo
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodiq

VIVAnews - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Jumat, 14 Februari 2014  telah mengistruksikan PT Kereta Api Indonesia untuk menambah armadanya.

Lumpuhnya transportasi udara di sebagian daerah Jawa akibat menyebarnya abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud membuat transportasi darat, khususnya kereta api, menjadi moda angkutan yang direkomendasikan pemerintah.

"Saya mintakan pada dirut PT KAI untuk melihat kemungkitan penambahan gerbong, tambah frekuensi, sampai rangkaian. Dimungkinkan optimum-lah," ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ia menambahkan, distribusi logistik melalui jalur darat khususnya di kawasan pantura, sampai saat ini tidak terlalu terganggu abu vulkanik Kelud. Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum juga bekerja sama dan berkoordinasi untuk memperbaiki jalan.

Moda transportasi darat selain kereta api, diperkirakan masih bisa berjalan dengan semestinya.

"Tapi sejauh ini kami lihat antisipasinya. Kalau misalkan bus harus ditingkatkan volumenya, jalur darat Insya Allah masih aman," kata Bambang.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Belajar dari situasi ini, ia melanjutkan, pemerintah menyadari betapa pentingnya pembangunan rel jalur ganda. Peningkatan sarana dan prasarana seluruh moda transpirtasi menjadi penting, agar masyarakat memiliki banyak pilihan angkutan ketika ada kejadian khusus yang menghambat.

"Ini alam ya, akhirnya kita coba untuk mengarahkan moda transportasi lain terutama kereta api ya. Itu pentingnya kenapa kita membuat jalur ganda ya," kata Bambang. (umi)

Air Terjun Victoria, Zimbabwe.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

Para ilmuwan di Australia memicu perdebatan setelah mengklaim telah menemukan rumah leluhur semua manusia modern.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024