Soekarno-Hatta Peringkat ke-8 Bandara Tersibuk di Dunia

Suasana riuh Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • Istimewa
VIVAnews
Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans
- Airport World, media resmi dari Airport Council International, menyebutkan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng tercatat sebagai bandara tersibuk ke-8 di dunia pada 2013. Bandara berkode CGK ini naik satu peringkat, dari posisi bandara tersibuk ke-9 di dunia pada 2012.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II pada 2013 tercatat lebih sibuk dibandingkan dengan Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis, dan juga Bandara Dallas/Forth Worth di Texas, Amerika Serikat.
Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah


Sepanjang tahun lalu, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 62,1 juta penumpang atau meningkat 3,5 persen dibandingkan 2012 yakni 60 juta penumpang.

Sementara itu, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Charles de Gaulle sebanyak 62 juta penumpang atau naik tipis 0,7 persen. Adapun Bandara Dallas/Forth Worth tercatat 60,4 juta penumpang atau meningkat 3,2 persen.


Bandara tersibuk di dunia tetap Bandara Hartsfield Jakcson di Atlanta, AS, dengan jumlah pergerakan penumpang 94,4 juta penumpang, meski turun 1,13 persen dibanding 2012.


Berikut peringkat bandara tersibuk di dunia berdasarkan Airport World:




Soekarno-Hatta melayani sekitar 1.200 penerbangan setiap hari yang dioperasikan oleh sebanyak 44 maskapai asing dan 19 maskapai lokal.


Peringkat Airport Council International juga menunjukkan Soekarno-Hatta tercatat sebagai bandara tersibuk ke-4 di kawasan Asia Pasifik setelah Beijing Capital International Airport, Haneda International Airport di Tokyo, dan Dubai International Airport.


Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Daryanto, Kamis 20 Februari 2014, menyatakan bahwa posisi Soekarno-Hatta di peringkat ke-8 dunia dan ke-4 di Asia Pasifik ini menunjukkan pertumbuhan industri penerbangan yang cukup signifikan di Indonesia.


"Rata-rata pertumbuhan industri penerbangan nasional memang mencapai 2,5 kali dari pertumbuhan ekonomi,” ujar Daryanto dalam keterangan tertulisnya.


Ia menjelaskan, PT Angkasa Pura II juga telah memiliki rencana induk pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk menghadapi pertumbuhan jumlah penumpang pesawat.


"Terminal 1 dan Terminal 2 akan direvitalisasi dari masing-masing berkapasitas 9 juta penumpang menjadi masing-masing berkapasitas 18 juta penumpang dan 19 juta penumpang," kata Daryanto.


Sementara itu, ia melanjutkan, Terminal 3 yang berkapasitas 4 juta penumpang juga tengah dikembangkan menjadi 25 juta penumpang, dan ditargetkan bisa mulai dioperasikan pada 2015.


Dari sisi udara, kapasitas 2 landasan pacu (
runway
) di Soekarno-Hatta juga akan ditingkatkan dari saat ini mampu melayani 64 penerbangan per jam menjadi 72 penerbangan tahun ini, kemudian 86 penerbangan pada 2015.


Senior General Manager
PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi, menambahkan bahwa perseroan akan terus meningkatkan pelayanan.


"Kami selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan, baik itu di terminal maupun di fasilitas bandara lainnya seperti lahan parkir atau transportasi publik," kata Bram. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya