- telkomsel.com
VIVAnews - Program paket bundling yang digelar Telkomsel terbukti mampu berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan. Sepanjang tahun lalu, Telkomsel melaporkan kontribusi data hampir mencapai 40 persen.
Menurut Arief Pradetya, GM Device Bundling and Customization Strategy Telkomsel, Selasa 25 Februari 2014, pertumbuhan data itu didorong oleh tingginya migrasi pelanggan ponsel fitur menuju ponsel pintar. Terlebih saat ini harga ponsel pintar yang terjangkau makin marak di pasar.
"Motor atau mesin pendapatan ada di 3G. Untuk itu, kami ingin pertumbuhan double digit, atau minimal sama dengan pencapaian tahun 2013," ujar Arief, ditemui di Cafe Negev, Jakarta.
Pertumbuhan double digit pada tahun lalu, kata Arief, bisa dilihat dari pertumbuhan pelanggan ponsel pintar Telkomsel. Ia menunjukkan tren pelanggan data Telkomsel ini rata-rata meningkat signifikan.
Arief merinci, pelanggan iPhone pada awal tahun lalu tercatat 350 ribu perangkat, dan meningkat menjadi 750 ribu perangkat, pada awal tahun ini.
Begitu halnya dengan pelanggan ponsel pintar Android, di mana pada akhir 2013 pelanggan Android mencapai 4,9 juta perangkat menjadi 7,1 juta perangkat pada awal tahun ini.
"Secara total, pada awal 2013 ada 24 juta pelanggan ponsel pintar dan akhir tahun ini kami menargetkan jadi 34 juta pelanggan," ujar Arief.
Ia mengatakan, program bundling berpotensi menambah 70 persen aktivasi kartu baru.
Saat ini, Telkomsel memiliki 66,5 juta pelanggan data dengan pencapaian rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) ponsel fitur Rp40-50 ribu, dan ARPU ponsel pintar Rp70-80 ribu. (eh)