Bank Mandiri Bagi Dividen 30 Persen

Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit
- Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Bank Mandiri Tbk, Kamis 27 Februari 2014, menyetujui pembagian dividen sebesar 30 persen dari laba bersih 2013, yakni sebesar Rp5,46 triliun atau Rp234 per saham.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

Direktur Keuangam dan Strategi Bank Mandiri, Pahala N Mansury, seusai RUPS tersebut mengungkapkan, pembagian dividen tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham, yang telah mendukung kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu.
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung


Dalam rapat tahunan tersebut, pemegang saham juga menyepakati penggunaan 57 persen dari laba bersih atau sekitar Rp10,39 triliun, sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rencana bisnis perseroan.

"Kebijakan dividen ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan total
return
yang optimal kepada para pemegang saham," ujarnya.


Pahala menuturkan, pada tahun lalu, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih Rp18 triliun atau naik 17 persen dibanding 2012. Selain karena pertumbuhan kredit, kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan
fee based income
yang mencapai Rp14,5 triliun pada 2013.


"Melalui pengelolaan risiko kredit yang baik, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan kredit secara positif dengan
non-performing loan
(NPL) yang terkontrol di level rendah," ungkapnya.


Akuisisi InHealth

RUPS bank pelat merah tersebut juga menyepakati untuk mengakuisisi 80 persen saham PT Asuranai Jiwa InHealth Indonesia. Perusahaan asuransi itu merupakan anak usaha PT Askes yang telah berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.


Persetujuan tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan
conditional share purchase agreement
(CSPA) pada 23 Desember 2013, antara Bank Mandiri, PT Kimia Farma Tbk, PT Asuransi Jasa Indonesia, dan Askes.


Akuisisi akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu
pertama
, Bank Mandiri akan mengakuisisi 60 persen saham. Sementara itu, Kimia Farma dan Jasindo masing-masing 10 persen dan Askes tetap memiliki 20 persen. Tahap
kedua
, Bank Mandiri akan membeli saham Askes paling lambat akhir tahun.


Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, optimistis aksi korporasi ini dapat menghasilkan sinergi positif untuk memjadikan InHealth sebagai pemain utama asuransi kesehatan di Indonesia.


"Kami bersyukur anak usaha Bank Mandiri dapat berkembang pesat menjadi pemain utama di industrinya. Hal ini bukti bahwa perusahaan dapat memaksimalkan potensi bisnis untuk memperkuat nilai perusahaan dan memberikan nilai tambah kepada seluruh
stakeholders
," tambahnya.


Menurut dia, kehadiran InHealth akan semakin memperkuat integrasi bisnis Bank Mandiri sebagai perusahaan besar. Hingga akhir 2013, Bank Mandiri telah memiliki 7 anak usaha dengan total aset mencapai Rp94,3 triliun. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya