Bertemu Dahlan, Menteri BUMN Papua Nugini Bahas Kerja Sama Bisnis

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
431 Kerbau di OKI Sumsel Mati Mendadak, Ini Penyebabnya
- Menteri BUMN, Dahlan Iskan, kedatangan Menteri BUMN dan Investasi Papua Nugini, Hon Ben Micah, di Kementerian BUMN, Jakarta, pada Selasa 11 Maret 2014. Mereka berdua membicarakan beberapa hal.

KAI Operasikan 256 Kereta Jarak Jauh per Hari Selama Arus Balik Lebaran 2024

Salah satunya adalah permintaan untuk menindaklanjuti ekspor listrik ke negara tersebut.
Francesco Bagnaia Beber Masalah di Sprint Race MotoGP Amerika 2024


"Menteri BUMN Papua Nugini membicarakan kelanjutan kerja sama bisnis," kata Dahlan di kantornya.

Dia menjelaskan, pembangkit listrik di Jayapura, PLTU Holtekamp, memiliki kapasitas 25 MW, sehingga pemerintah akan mengalirkan listrik dengan kabel listrik 20 kilovolt. Pertimbangannya, jarak pembangkit listrik dengan daerah perbatasan Papua dengan Papua Nugini, hanya sejauh 20 kilometer.


Tetapi, ada permintaan dari negara tetangga itu untuk menambahkan pengiriman listrik ke beberapa kota lainnya.


Menurut informasi, kota-kota tersebut adalah Vanimo, Aitape, hingga Wewak. Penambahan ekspor listrik itu membuat daya angkut kabel menjadi bertambah.


"Jadi, minta ditambahkan untuk mengirim listrik ke kota berikutnya. Ada tiga kota, jaraknya 100 km. Kalau 100 km, tidak bisa memakai 20 KV, minimal 70 KV. Kalau pakai 20 KV, akan ada
loses
di jalan dan tegangannya turun, sehingga tidak terlalu nyala," kata dia.


Dahlan mengatakan, untuk itu akan ada pembicaraan antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pemerintah Papua Nugini. "Itu bagian dari pembangunan 10.000 MW," kata dia.


Pemerintah negara tetangga itu juga membicarakan kerja sama gas. "Dibicarakan apakah
ngebor
gas di Indonesia atau Papua Nugini. Mengebor dari tanah Indonesia atau Papua Nugini tidak jadi persoalan. Potensinya cukup besar," kata dia.


Pembicaraan lain, menurut Dahlan, tentang kabel serat optik yang dibangun PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Seperti diketahui, Telkom membangun infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia.


"Mereka minta kabel Telkom masuk ke Papua Nugini," kata Dahlan.


Menurut Dahlan, jaringan kabel Telkom telah tersambung ke Singapura, Hong Kong, hingga Australia. "Kalau Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat sudah terhubung kabel Telkom, mereka minta dihubungkan ke Papua Nugini. Cukup dari tanah Papua kita. Idealnya sampai ke Port Moresby, bisa 1.000 km," kata Dahlan.


Pembicaraan kerja sama telekomunikasi dengan Papua Nugini ini dilakukan oleh Micah dengan Telkom.


"Besok mereka menjajaki. Menyangkut investasi. Kabel tersebut harus tetap dimuati arus. Kadang-kadang kami tidak boleh bicara untung rugi, karena ini pelayanan kepada masyarakat dan dalam hal ini negara harus turun tangan," kata dia.


Yang terakhir tentang penerbangan Papua Nugini-Indonesia. Dahlan mengatakan, negara tersebut membuat rute penerbangan Denpasar-Papua Nugini dengan frekuensi sepekan sekali.


"Tiap pekan penuh sekali. Perusahaan penerbangannya untung dan mau tambah dua kali penerbangan," kata dia.


Dahlan menyebut maskapai tersebut adalah Air Nugini. "Meskipun tetangga dekat, orang Papua Nugini ke Indonesia, harus terbang ke Singapura dulu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya