Alasan Pemerintah Kurang Berminat Bangun Pembangkit Listrik Nuklir

Fasilitas pengelolaan limbah nuklir Prancis di Marcoule
Sumber :
  • bbc.co.uk
VIVAnews
Tips Sukses dari Konten Kreator Abibayu, Always On dan Inovasi Kreatif
- PT Batan Tekno mengungkapkan, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) kurang diminati pemerintah. Alasannya, pembangkit itu menyisakan sampah nuklir yang mesti disimpan dalam waktu ribuan tahun.

Buka Puasa Bersama Wartawan, Irjen Sandi Bicara Pentingnya Peran Media Kawal Agenda Nasional

"Salah satu problemnya itu limbah nuklir. Di PLTN itu, limbah nuklir harus diamankan di dalam tanah selama 10.000 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana bisa mengamankan limbah nuklir selama 10.000 tahun," kata Direktur Utama Batan Tekno, Yudiutomo Imardjoko, di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 12 Maret 2014.
KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran


Yudi, sapaan Yudiutomo Imardjoko, pun memutar otak bagaimana caranya untuk menyimpan limbah nuklir selama ribuan tahun itu. Sebab, waktu itu dia mendengar pemerintah hendak membangun PLTN pada tahun 2000.


Pria yang juga berprofesi sebagai dosen tenaga nuklir di Universitas Gadjah Mada ini, kemudian melakukan penelitian tentang limbah nuklir dan mendesain kontainer untuk menyimpan limbah tersebut selama 10.000 tahun.


Rancangannya diterima oleh Amerika Serikat. Menurut Yudi, negara Paman Sam itu belum menggunakan teknologi penyimpanan limbah itu.


"Yang diterima Amerika Serikat ada tiga desainnya, salah satunya saya. Jadi, bangun PLTN tidak ada masalah. Urusan limbah tanah bisa diatasi," kata dia.


Meskipun pemerintah Indonesia tidak jadi membangun PLTN, Yudi mengaku penelitiannya tidak sia-sia. Sebab, penelitiannya bisa membantu pemerintah jika rencana membangun PLTN muncul kembali.


"Saya hanya berpikir suatu saat Indonesia membangun PLTN," kata dia.


Yudi juga tengah memikirkan pengembangan reaktor nuklir tanpa limbah. Tetapi, rencananya keduluan oleh bos Microsoft, Bill Gates.


Diketahui, Gates mengumpulkan para ahli nuklir untuk mengembangkan reaktor nuklir tanpa limbah. Nama perusahaannnya adalah TerraPower yang berbasis di Amerika Serikat.


"Yang mendesain itu orang-orang ahli nuklir yang dikumpulkan Bill Gates. Mereka mengembangkan reaktor baru yang tidak ada limbahnya," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya