Anggaran Bansos Melonjak, Hatta Usul Pencairannya Usai Pemilu

Penyaluran BLSM
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVAnews
Makna Lebaran Bagi Bos Persib Bandung
- Anggaran bantuan sosial dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, naik drastis dari yang dialokasikan. Alokasi bantuan sosial (bansos) naik dari Rp55,86 triliun menjadi Rp91,8 triliun.

Shin Tae-yong Tak Mau Dibohongi dan Jomplangnya Pemain Korea dengan Indonesia

Berdasarkan realisasi APBN yang dikeluarkan Kementerian Keuangan per Februari, perubahan tersebut karena ada disposisi beberapa alokasi anggaran. Antara lain, pengalihan anggaran penerima bantuan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sebesar Rp19,9 triliun, yang sebelumnya di alokasikan ke belanja barang, dipindah ke anggaran bansos.
Sukses Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza, 27 Prajurit Pemberani Dapat Penghargaan dari Panglima TNI


Kemudian, ada pula perpindahan alokasi belanja modal dan barang ke anggaran bansos, karena memiliki karakteristik bantuan sosial. Anggaran itu, misalnya diperuntukkan bagi pengadaan mesin pertanian untuk petani miskin dan pengadaan rumah transmigrasi.


Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, kenaikan anggaran tersebut tidak masalah jika memang diperuntukkan untuk program-program pemerintah yang jelas.


"Bansos yang mana dulu, kalau pendidikan kan itu bagus, yang tidak bagus kan kalau dibelanjakan untuk yang tidak tepat sasaran," ungkapnya.


Namun, dia mengingatkan, anggaran tersebut rawan penyelewengan jika pencairannya tidak betul-betul diawasi dengan benar. Apalagi, menurutnya, di masa-masa pemilu saat ini.


"Kalau tanya saya, jangan dibelanjakan saja dulu, setelah pemilu itu baru dibelanjakan," ungkapnya.


Hatta pun meminta, Badan Pemeriksa Keuangan untuk ketat mengawasi realisasi anggaran tersebut, sehingga celah penyelewengan dapat di minimalisir. "Bansos itu audit aja, kalau ada penyimpangan sikat aja," tegasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya