Perdagangan Surplus, Hatta Ingatkan Jaga Impor Barang Modal

Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyambut baik neraca perdagangan yang menunjukkan surplus pada Februari lalu. Namun, dia mengingatkan, surplus tersebut harus diimbangi dengan tetap meningkatkan produktivitas ekonomi Indonesia.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Hatta pada Rabu 2 April 2014, mengungkapkan bahwa produktivitas tersebut sangat dipengaruhi impor barang modal. Kondisi itu akan menunjukkan tumbuhnya investasi ke depan.

"Karena, kalau barang modal menurun, perdagangan seakan-akan surplus, tapi 6 bulan hingga 1 tahun ke depan akan ganggu produktivitas," ungkap Hatta, saat ditemui di kantornya, Jakarta.

Hatta mengungkapkan, yang harus ditekan ke depan adalah impor barang baku penolong dan barang konsumsi. Sebab, kedua jenis impor tersebut seharusnya bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

"Road map kita untuk hilirisasi berbasis kepada industri dalam negeri, berbasis pada sumber daya alam dalam negeri, itu yang penting," tambahnya.

Hatta optimistis tren surplus perdagangan tersebut akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini.

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, hingga Februari 2014, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$341 juta.

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik
Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024