VIVAnews - Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Achmad Baiquni, mengatakan bahwa perusahaannya masih berhitung berapa harga yang pantas ditawarkan untuk mengakuisisi PT Bank Mutiara Tbk.
Ditegaskannya, Rabu 16 April 2014, beberapa kajian sedang dilakukan perseroan. Salah satu pertimbangannya, yaitu hitung-hitungan mengenai laba rugi bank tersebut.
"Kalau mau beli bank, kami paling tidak melakukan due diligence (uji tuntas). Paling nggak dari laporan rugi laba, termasuk neraca, kami lihat," ungkap Baiquni saat ditemui di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta.
BRI, menurut Baiquni, menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk rencana akuisisi. "Itu anggaran kami, tetapi berapa belinya, ya tergantung hasil hitungan," tegasnya.
Sebagai informasi, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperpanjang masa penjualan saham eks Bank Century tersebut. Penyampaian minat calon investor diperpanjang menjadi 22 April 2014, dari sebelumnya 4 April lalu.
Sementara itu, untuk penyerahan kelengkapan dokumen diperpanjang hingga 29 April dari sebelumnya 10 April lalu.
Baiquni menegaskan, pihaknya sangat berhati-hati dalam merealisasikan rencana ini. Menurut dia, masih ada waktu untuk mengkaji dengan matang rencana tersebut. "Kami masih mengkaji terus," tuturnya. (art)