Pasar Saham Asia Kembali Mengekor Penguatan Wall Street

Bursa saham Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino
VIVAnews
Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran
- Pasar saham Asia bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan Kamis 17 April 2014, mengikuti penguatan indeks saham utama Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat.

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

Seperti diberitakan
Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2024, Sagitarius: Hati-hati dengan Teman Dekat
CNBC , perdagangan bursa berjangka Jepang diperkirakan memperpanjang kenaikan moderatnya setelah nilai mata uang yen jatuh ke level terendah dalam sepekan terakhir.


Nikkei berjangka di Osaka diperdagangkan di level 14.430 atau naik 0,1 persen, sedangkan Nikkei berjangka di Chicago di posisi 14.465, keduanya lebih dari penutupan indeks acuan bursa Jepang, Nikkei.


Pada perdagangan Rabu, indeks Nikkei menguat 3 persen setelah menteri keuangan Jepang mengatakan Government Pension Investment Fund (GPIF) dapat menyesuaikan proses investasi pada awal Juni.


Sementara itu, indeks S&P ASX 200 sebagai acuan pasar saham Australia pagi ini juga bergerak lebih tinggi dengan bursa berjangka Australia naik 0,3 persen ke level 5.424 dari penutupan indeks sebelumnya.


Sebelumnya, indeks saham utama Amerika Serikat menguat pada penutupan perdagangan Rabu waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 162,29 poin (1 persen) ke level 16.424,85 dengan saham Visa yang paling mendapatkan keuntungan dari 26 komponen yang menguat pada 30 industri utama penyokong indeks Dow Jones.


Indeks S&P melonjak 19,33 poin (1,1 persen) ke level 1.862,31. Sementara itu, indeks Nasdaq menguat 52,06 poin (1,3 persen) menjadi 4.086,23.


Penguatan saham tersebut setelah keluarnya laporan produksi industri Amerika Serikat naik lebih dari yang diproyeksikan analis sebelumnya, rilis pendapatan Yahoo yang melampaui perkiraan pasar, dan pernyataan Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, yang menegaskan akan menjaga dukungan atas pemulihan ekonomi AS.


Janet Yellen memberikan pernyataan tersebut pada Economic Club of New York yang diadakan pada Rabu sore waktu setempat. Selain itu, rilis Beige Book The Fed menemukan bahwa perekonomian AS telah bangkit kembali setelah melambat akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan lalu. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya