BKPM: Perbankan Indonesia Tertinggal dari Internasional

Kunjungan Mahendra Siregar ke VIVA.co.id.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, menegaskan bahwa perkembangan perbankan Indonesia kalah cepat dengan perkembangan perbankan internasional.

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu 23 April 2014, dia mengatakan bahwa hal tersebut harus diantisipasi. Menurutnya, rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk, salah satu jawaban dari tantangan tersebut.
Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya


"Memang, kita harus memiliki bank yang bertaraf internasional. Perkembangan perbankan kita cepat, tetapi tetap saja kurang cepat di tingkat internasional," ujarnya.


Dia menjelaskan, menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), persaingan pasar internasional semakin meningkat. Selain itu, tantangannya adalah bagaimana pemerintah dapat menangkap potensi besar pasar internasional itu. Sehingga, imbuhnya, perbankan harus diperkuat.


"Di dunia Internasional,
size is matter
," tambahnya.


Mengenai prosesnya, Mahendra berpendapat, harus dikaji beberapa opsi yang terbaik, sehingga dapat mengakomodir seluruh kepentingan yang ada di dalamnya.


"Memang saya rasa demikian, kalau ada pihak yang harus dikonsultasikan, saya rasa harus dilakukan," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya