Setuju Rencana Akuisisi BTN oleh Mandiri, Ini Alasan Kadin

Investor Summit 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Pengusaha mendukung akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk oleh PT Bank Mandiri Tbk. Alasannya, akuisisi ini bisa mengatasi kekurangan hunian rumah di Tanah Air.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Bidang Perbankan, Rosan P. Roslani, mengatakan, sebagai bank yang fokus di sektor perumahan, BTN memiliki posisi yang strategis untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi rakyat Indonesia.

"Namun, kondisi BTN hingga saat ini tidak mampu untuk membiayai kebutuhan rumah yang semakin besar. Bahkan, akibat modal dan pendanaan yang terbatas, ruang pembiayaan KPR kian mengecil," kata Rosan seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu 23 April 2014.

Saat ini, modal BTN hanya sekitar Rp11,5 triliun dengan loan to deposit lebih dari 104 persen. Sementara itu, lebih dari 55 persen dana pihak ketiga (DPK) merupakan dana mahal, sehingga tingkat suku bunga KPR menjadi sangat mahal.

"Akan sangat bagus jika modal BTN diperkuat dan mereka dapat memperoleh sumber pendanaan yang besar, sehingga dapat mendukung pemerintah menyediakan rumah bagi masyarakat," kata dia.

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri, Rosan menjelaskan, dapat menjadi solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi BTN dan pembiayaan perumahan. "Karyawan BTN juga tidak perlu khawatir karena akuisisi ini tidak akan mengubah struktur," kata dia.

Rosan memaparkan, berdasarkan sensus perumahan 2010, kekurangan pasokan (backlog) perumahan sudah mencapai 13,6 juta unit. Dengan asumsi kebutuhan rumah per tahun sebanyak 800 ribu unit dan hanya 400 ribu unit yang mampu dibiayai, maka dalam 20 tahun ke depan akan terjadi backlog perumahan mencapai 21,6 juta rumah.

Menurut Kadin, konsolidasi perbankan sangat dibutuhkan untuk memperkuat daya saing bank nasional menghadapi persaingan dengan bank asing, baik di pasar domestik maupun internasional.

Dia menjelaskan, penguatan bank BUMN melalui konsolidasi bank-bank BUMN juga sangat dibutuhkan untuk menjadi lokomotif penggerak ekonomi nasional.

Punya daya saing
Lebih lanjut, dia menuturkan, konsolidasi BTN dan Mandiri dianggap sebagai momentum yang tepat untuk melahirkan bank yang besar, kuat, dan memiliki daya saing untuk berbagai segmen pasar.

Dengan menjadi anak usaha Bank Mandiri yang didukung modal kuat, imbuhnya, pendanaan besar dan jaringan yang luas, nantinya BTN akan memiliki ruang untuk bisa berkembang dan memaksimalkan potensi pasar perumahan yang semakin besar.

"Indonesia butuh bank yang besar dan kuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong ekonomi nasional agar tumbuh semakin tinggi. Konsolidasi ini juga dibutuhkan agar bank kita bisa menjadi pemain utama di dalam negeri dan ASEAN," kata dia.

Kadin, lanjut Rosan, menilai bahwa konsolidasi BTN dan Bank Mandiri merupakan hal yang wajar. Sebab hal yang sama saat ini juga telah dan akan dilakukan oleh perbankan di Indonesia.

Dia memaparkan, banyak bank lokal setelah dibeli investor asing kemudian dimerger dengan bank yang telah dimiliki oleh investor asing tersebut agar kompetitif.

Menurut Rosan, konsolidasi perbankan telah menjadi sebuah kebutuhan untuk menghadapi persaingan yang makin ketat. Apalagi, bagi bank BUMN yang memiliki tanggung jawab besar menjadi penggerak ekonomi Indonesia dengan 240 juta penduduk.

"Rencana Kementerian BUMN dengan melepas BTN ke Bank Mandiri itu merupakan solusi yang sangat bagus dan harus diwujudkan. Hal ini tidak perlu dipolitisasi karena akan menguntungkan masyarakat," kata dia.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Ditangguhkan

Namun, sebelumnya, Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah meminta pemerintah agar akuisisi Bank Tabungan Negara oleh Bank Mandiri sebaiknya ditangguhkan.

Usulan ini dilontarkan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan mulai dari peran BTN sebagai bank pembiayaan perumahan hingga pengaruhnya terhadap masyarakat daerah.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah, Natsir Mansyur, di Jakarta, Senin 21 April 2014 mengatakan, BTN yang bisnis intinya pada pembiayaan perumahan mempunyai peran yang jelas.

Natsir menilai, peran BTN terhadap bisnis perumahan juga berdampak luas kepada perekonomian nasional serta di daerah, khususnya pembiayaan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diperkirakan berjumlah hingga 15 juta unit.

“BTN paling siap dan paham, apa Mandiri siap? Program ini dibangun oleh pengusaha daerah yang banyak tersebar di luar Jakarta, sehingga berdampak luas terhadap pergerakan ekonomi di daerah,” katanya. (art)

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Rumi Alqhatani

Saudi Arabia Makes First Debut at Miss Universe Pageant

Saudi Arabia will participate in Miss Universe 2024 for the first time in the pageant’s history.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024