90 Juta Meter Persegi Tanah PT KA Diduduki Orang Lain

penggusuran kios di stasiun Tebet
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng
- Ada sekitar 180 juta meter persegi lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang belum disertifikasi. Dari jumlah itu, hampir 50 persennya dikuasai atau diduduki pihak lain.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Direktur Aset PT KAI, Edi Sukmoro, dalam acara diskusi publik mengenai 'Pemimpin Baru dan Penyelamatan Aset Bangsa' di Jakarta, Rabu 23 April 2014, mengatakan daerah operasi (Daop) 2 merupakan yang memiliki aset terbesar.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly


"Jadi dari Bandung, Rancaekek, dan Tasikmalaya itu, aset yang belum disertifikasi paling besar jika dibandingkan Daop lainnya," katanya.


Ia menjelaskan, total aset tanah yang bermasalah di Daop 2 ada 24 juta meter persegi. Tanah-tanah ini bernilai tinggi karena terletak di pusat kota.


Selain itu, menurut Edi, ada juga 21 rumah dinas yang akan diambilalih oleh PT KAI. Rumah-rumah dinas itu merupakan rumah mewah di kawasan-kawasan strategis di Bandung.


Dari 21 rumah itu, jelasnya, hingga saat ini ada 15 yang sudah berhasil diselesaikan kepemilikannya. Sedangkan dua masih di pengadilan dan empat akan segera masuk pengadilan.


Dua rumah yang sedang dalam pengadilan diduduki Keluarga Sentot Alibasah. Mereka adalah keluarga mantan dirut dan menempati rumah dinas di Jl. Wastukencana, Bandung. Selain itu, ada satu lagi yang ditempati Nyonya Iman Subarkah, yang merupakan keluarga mantan Dirut. Rumah itu bertempat di Jl. Juanda, Bandung.


Sedangkan empat rumah yang akan diselesaikan kepemilikannya adalah rumah yang ditempati Syahrizal Siregar, mantan direktur teknik PJKA bertempat di Jl. Elang, Bandung; Ir. Makbul Suyudi yang merupakan mantan direktur teknik di jalan Jawa, Bandung; Nyonya Chaidir Latif, mantan Direktur Lalu Lintas yang berada di Jl. Cipunegara, Bandjng; dan Soemarno yang merupakan mantan Direktur Lalu Lintas di Jalan Jawa, Bandung.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya