Arus Petikemas di Tanjung Perak Capai 1,5 Juta Teus

Kontainer China padati Pelabuhan Tanjung Perak
Sumber :
  • Taufan Sukma | Surabaya Post
VIVAnews
5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23
– Arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, terus mengalami peningkatan hingga tengah tahun ini. Hal ini terlihat dari realisasi petikemas yang keluar masuk melalui beberapa terminal di Pelabuhan Tanjung Perak. PT Pelindo III mencatat pada Januari sampai Juni atau semester I/2014, arus petikemas naik sebesar 3 persen dari realisasi paruh tahun lalu.

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

Berdasarkan hasil realisasi arus petikemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, tercatat sebanyak 1.268.723 box setara dengan 1.516.558 teus, meningkat satu digit, sebesar 3 persen dari realisasi paruh tahun 2013 lalu yang tercatat 1.226.938 box setara dengan 1.466.543 teus.
Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160

"Realisasi paruh tahun 2014 tersebut meningkat 9 persen apabila dibandingkan dengan paruh tahun 2012 lalu dimana tercatat 1.166.233 box setara dengan 1.392.982 teus," ujar Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Edi Priyanto.

Realisasi arus petikemas terdiri dari dari arus petikemas internasional sebanyak 463.788 box atau sebesar 37 persen dari total arus petikemas, atau setara 651.998 teus atau 43 persen dari total arus petikemas.


Sedangkan arus petikemas domestik tercatat sebanyak 804.935 box atau 63 persen dari total arus petikemas, setara dengan 864.560 teus atau 57 persen dari total arus petikemas.


Berdasarkan realisasi data petikemas internasional dan domestik sepanjang semester 1 tahun 2014, diketahui bahwa arus petikemas domestik maupun internasional mengalami peningkatan sebesar 3-4 persen.


Peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan wilayah Indonesia Timur menyebabkan arus barang ke wilayah tersebut terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik.


Peningkatan ini dipicu oleh kian diminatinya sarana pengiriman barang dengan petikemas oleh pelaku usaha. Terjadi peningkatnya arus petikemas di seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia.


"Salah satu keuntungannya, selain lebih terlindung dari cuaca, petikemas juga dirasa lebih efisien dan resiko barang rusak lebih kecil," ujarnya.


Jika dilihat dari kontribusinya, arus petikemas dalam satuan teus terbesar disumbang oleh arus petikemas di Terminal Petikamas Surabaya (TPS), selanjutnya di Terminal Berlian (BJTI). Sisanya dari berbagai terminal konvensional seperti Terminal Jamrud, Terminal Nilam dan Terminal Mirah.


Rinciannya, lanjut Edi, untuk arus petikemas di Terminal Petikemas yang dioperasikan oleh PT TPS mencapai sebanyak 670.309 teus. Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 44 persen dari total arus petikemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak.


Selanjutnya disusul Terminal Berlian yang dioperasikan oleh PT BJTI yang pencapaiannya selama semester I/2014 tercatat sebesar 565.517 teus. Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 37 persen dari total arus petikemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak.


Sementara arus petikemas di terminal konvensional Pelabuhan Tanjung Perak sampai dengan paruh tahun 2014 terealisir sebanyak 280.732 teus.


"Realisasi tersebut memberikan kontribusi sebesar 19 persen dari total arus petikemas yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak," katanya.


Selain jenis barang petikemas, jenis barang non petikemas juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga paruh tahun 2014 tercatat realisasi arus barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 6.642.547 ton.


Jumlah ini mengalmai peningkatan 15,7 persen dibanding paruh tahun 2013 lalu yang tercatat 5.740.729 ton. Demikian halnya jenis barang dalam satuan ton/liter, tercatat 1.710.668 ton/liter atau meningkat sebesar 60,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 lalu yang tercatat hanya 1.064.271 ton/liter.


Menurut Edi, Pelabuhan Tanjung Perak sendiri selain sebagai gerbang utama arus barang tidak hanya skala internasional tetapi juga menjadi arus domestik bagi Jawa Timur dan terhadap daerah lain di Kawasan Timur Indonesia.


"Karenanya Pelabuhan Tanjung Perak memiliki peran yang sangat penting sebagai pintu masuknya bagi perdagangan bagi Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya