Indonesia Bisa Jadi Pusat Bank Syariah

VIVAnews - Indonesia berpeluang besar menjadi pusat perbankan syariah. Dukungan peraturan dan infrastruktur perundangan bakal mendukung pertumbuhan perbankan Indonesia sebagai pusat syariah global.

Di antara negara-negara yang memiliki peraturan perundangan mengenai perbankan syariah, Indonesia merupakan negara yang dianggap paling memadai dan dapat diterima dalam industri perbankan syariah. 

"Peraturan perbankan syariah di Timur Tengah sangat ketat. Sebaliknya, di Malaysia, sistem perbankan sangat longgar. Indonesia berada di antaranya," kata Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia Ramzi A Zuhdi usai Seminar Ekonomi Syariah, Ekonomi Syariah, Alternatif Solusi di Tengah Krisis Keuangan Global di Hotel Sahid, Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 28 April 2009.

Ramzi mengatakan, Indonesia telah mengeluarkan Undang-undang Sukuk dan aturan perpajakan. Dalam waktu dekat guna mendukung perbankan syariah nasional.

5 Negara Bagian dengan Cadangan Minyak Terbesar di AS

Aspek legal ini merupakan peluang untuk menjadikan Indonesia menjadi pusat industri syariah internasional. "Pangsa pasar Indonesia jauh lebih luas pasar dari Malaysia dan Pakistan, karena bisa diterima kalangan lebih luas seperti pelaku syariah di Eropa," katanya.

Pertumbuhan pesat perbankan syariah nasional ditandai dengan pertumbuhan jaringan syariah yang cukup besar, pembukaan kantor-kantor cabang, pertumbuhan aset dan nasabah. Infrastruktur sumber daya pertumbuhan pekerja menunjukkan pertumbuhan pesat perbankan syariah.

Jumlah sumber daya syariah Indonesia 12.000 orang. Nasabah perbankan syariah pada 2008 mencapai 4,9 juta orang, naik dari 3 juta orang pada 2007.

Beberapa indikator positif bank syariah layak sebagai industri perbankan solutif di antaranya ekspektasi pertumbuhan yang terus tinggi. Tahun ini aset syariah tumbuh 25 persen. Leverage lebih rendah, ketergantungan costumer deposite, keterbatasan pasar grosir, dan sistem yang bekerja di sektor riil ini masih membuat perbankan syariah tumbuh.

Tetapi dengan jumlah kontribusi yang masih sangat kecil, saat ini ekonomi syariah hanya 2 persen dari ekonomi nasional, sistem syariah belum mampu menghadapi krisis. "Idealnya, berdasarkan benefit, syariah seharusnya mencapai 100 persen," katanya.  

Namun, pertumbuhan perbankan syariah harus dibiarkan secara normal. "Biarkan bertumbuh secara normal dan masyarakat memahami keuntungan memakai ekonomi syariah," tuturnya.

Ilustrasi petugas PT KAI [dok. PT KAI]

PT KAI Buka Lowongan Kerja Syarat Minimal IPK 3,5, Netizen Heboh

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI membuka lowongan kerja untuk management trainee dengan tingkat pendidikan S1. Pendaftaran dibuka mulai 17-22 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024