Pembatalan Akuisisi Iran Telecom Belum Final

VIVAnews - Rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membatalkan pembelian saham perusahaan telekomunikasi di Iran, Iran Telecom ternyata belum jelas benar. Pasalnya, hingga kini pengkajian di tingkat internal direksi terus dilakukan.

"Secara komersial itu bagus, tapi kan kami harus melihat segala macam sisi, tidak hanya satu sisi saja," ujar Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia Rinaldi Firmasyah menjawab kepastian ketertarikan perseroan membeli saham Telecom Iran di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 19 Mei 2009.

Lebih jauh, Rinaldi mengatakan perusahaan kini membuka opsi membentuk konsorsium dengan perusahaan lokal di negara Timur Tengah untuk membeli saham Iran Telecom.

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Perusahaan asal Timur Tengah tersebut, bahkan siap menawarkan pembelian saham dengan rentang 30-50 persen melalui mekanisme penjualan strategis atau private placement.

Menurut Rinaldi, pihaknya sampai kini masih menunggu prosesĀ  rencana private placement dari Telecom Iran. Di saat bersamaan, jajaran direksi juga tengah melaksanakan pembahasan internal serta melakukan persiapan lainnya. "Dana yang disiapkan tergantung struktur nanti bagaimana, ini tunggu kira-kira bulan Juli," ujarnya.

Jika rencana akuisisi tersebut jadi dilakukan, Telkom akan menggunakan anggaran dalam belanja modal tahun 2009 yang totalnya mencapai US$2 miliar.

Evaluasi Investor
Pada bagian lain, Rinaldi juga mengatakan manajemen sedang mengevaluasi posisi pemegang saham Telkom asal Amerika Serikat terkait bisa tidaknya perseroan berinvestasi di Iran.

"Kami sedang mengevalusasi (bisa tidaknya investasi di Iran). Tapi sebagian pemegang saham mengatakan bisa, karena kami pernah menanyakan juga," kata dia.

Rinaldi mengakui, memang ada sebagian investor dari Telkom asal AS yang menganggap investasi di Iran tidak bisa dikakukan. Namun, sebagai perusahaan Indonesia, perseroan bisa investasi di mana saja sepanjang mengikuti peraturan RI.

Satu hal lain yang menjadi perhatian manajemen Telkom yaitu pelaksanaan tender saham Iran Telecom yang dilaksanakan pada Juli 2009. Jadwal tersebut bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan presiden Iran.

"Seperti pemilihan presiden di Indonesia, pastinya transaksi besar tidak akan terjadi di dalam situasi itu. Memang mengenai timing pun, kami perlu melihat situasinya," ujar dia.

Ilustrasi Mobil Patroli Polisi

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

Seorang jambret membawa kabur mobil patroli polisi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Maret 2024 dini hari. Aksi jambret ini viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024