VIVAnews - Industri gula nasional mampu memproduksi 41 persen dari kebutuhan gula rafinasi selama 2009 sebesar 1,5 juta ton. Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Yamin Rahman mengatakan produksi gula rafinasi nasional hingga Mei 2009 telah mencapai 613.600 ton.
"Sudah mencapai 41 persen dari target nasional 1,5 juta ton dari lima pabrik gula di Indonesia," kata Yasmin pada Simposium Gula di Menara Kadin, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis 11 Juni 2009.
Selama 2009, dari produksi 58 pabrik gula kristal putih menghasilkan 2,9 juta ton dan rafinasi 1,5 juta ton. Secara total produksi gula nasional sebsar 4,4 juta ton.
Sementara itu impor gula rafinasi mencapai 379 ribu gula rafinasi, sehingga diperkirakan total suplai 4,7 juta ton. Sedangkan kebutuhan selama 2009, kebutuhan gula nasional mencapai 4,85 juta ton. 2,7 juta ton di antaranya konsumsi rumah tangga dan 2,15 industri.
"Berarti Indonseia akan mengalami kekurangan 150 ribu ton," katanya. Kekurangan ini, kata Yamin, dapat dipenuhi dengan stok gula akhir Desember 2008 sebesar satu juta ton.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
