Neraca Gula Nasional Semrawut

VIVAnews - Nasib neraca gula nasional setali tiga uang dengan neraca beras nasional. Instansi berkepentingan memberikan neraca gula nasional yang berbeda-beda. Padahal, datanya berasal dari sumber yang sama.

Neraca gula nasional dari Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), misalnya, berbeda dengan neraca Dewan Gula Nasional (DGN). Pun demikian dengan neraca gula Forum Industri Pengkonsumsi Gula (FIPG) dan pemerintah (Departemen Perindustrian).

Data Dewan Gula, stok awal tahun gula nasional 2009 mencapai 1,2 juta ton, produksi nasional 2009 mencapai 4,5 juta ton dan total konsumsi 2009 sebesar 4,3 juta ton. Adapun data Asosiasi Gula, menyebutkan stok awal 2009 sebanyak 1,0 juta ton, produksi nasional mencapai 4,7 juta ton, dan konsumsi 4,85 juta ton.

Mengenai impor gula rafinasi, data dari Forum Industri memaparkan impor mencapai 200 ribu ton. Sedangkan pemerintah mengalokasikan impor gula rafinasi 379 ribu ton.

"Neraca gula yang kami sajikan, berdasarkan data dari semua instansi yang berkaitan dengan pergulaan," kata anggota Dewan Gula Nasional Bambang Priyono dalam Simposium Gula di Menara Kadin, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis 11 Juni 2009.

Sementara Direktur Eksekutif AGRI Yamin Rahman mengatakan, data neraca diambil berdasarkan data yang diperoleh dari pelaku di industri gula. Dia mengakui terdapat perbedaan data. "Perbedaan data berbeda karena berbeda juga kepentingannya," katanya.

Hal ini mengundang tanda tanya dari ketua Simposium Faisal Basri. Dia mengatakan, "Bagaimana akan menyusun roadmap gula, kalau data saja berbeda antara instansi," katanya.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum
Pemain Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan

Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata

Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024