VIVAnews - PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) mengincar 14 ribu hektare (ha) lahan perkebunan kelapa sawit senilai US$ 70 juta, atau setara Rp 700 miliar.
Akuisisi tersebut dilakukan untuk mengembangkan usaha biodiesel melalui anak usaha, PT Anugerahinti Gemanusa.
Direktur Utama Eterindo Wahanatama Immanuel Sutarto mengatakan, pengembangan biodiesel dilakukan terutama untuk menghasilkan minyak kelapa sawit dan pengilangan (refinery).
Saat ini, perusahaan tengah menjajaki beberapa perkebunan di Kalimantan.
"Kami berharap akuisisi perkebunan bisa terlaksana pada 2009," kata dia pada paparan publik perusahaan di gedung Graha Niaga, Jakarta, Senin 29 Juni 2009.
Vice President Corporate Finance Eterindo Wahanatama Rennie Jose A Velarde menambahkan, sebagian dana akuisisi berasal dari hasil penjualan saham anak usahanya pada Juni 2008 sebesar Rp 243,61 miliar.
Sisanya dialokasikan dari pendanaan eksternal seperti pinjaman bank lokal, obligasi, atau private equity fund. "Kami juga menjajaki beberapa private equity asal Asia Pasifik," ujarnya.
Velarde mengungkapkan, perusahaan berharap tahun ini bisa mengantongi sebesar 50 persen dana hasil penjualan saham, atau mencapai Rp 121,80 miliar.
Meski demikian, Immanuel mengungkapkan, aksi korporasi tersebut mengalami kendala pada kondisi keuangan. Hal itu disebabkan, dana hasil penjualan saham perusahaan akan diterima secara bertahap selama dua tahun sejak semester I-2009.
Dia menambahkan, akuisisi bisa dilakukan secara bertahap atau pun sekaligus karena masalah pendanaan itu.
Immanuel mengungkapkan, kebun yang akan diakuisisi diharapkan bisa menghasilkan 70 ribu ton minyak kelapa sawit untuk memproduksi 70 ribu ton biodiesel.
"Akuisisi kebun dilakukan karena kami berniat untuk tidak bergantung 100 persen ke kebun lain," tuturnya.
Sebelumnya, perusahaan menjual 23,17 persen sahamnya pada PT Petrowidada. Selain itu, perseroan melepas 30,72 persen saham pada PT Eternal Buana Chemical Industries kepada pemegang saham mayoritas Eternal Buana, PT Royal Chemie Indonesia.
Eterindo juga membeli 48,21 persen saham PT Anugerahinti Gemanusa, sehingga perseroan menguasai 99,59 persen saham Anugerahinti.
Perseroan akan meraup dana segar hingga Rp 243,61 miliar dari transaksi tersebut melalui term pembayaran selama dua tahun.
arinto.wibowo@vivanews.com
Baca Juga :
Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BAIC masuk pasar domestik melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) yang merupakan anak usaha JHL Group sebagai distributor, atau importir mobil Jeep. Ada 2 model SUV
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
4 jam lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
PenyanyiDike Sabrina dan Shinta Arsinta, dua nama yang sudah tidak asing lagi di dunia musik dangdut Indonesia, kembali menghadirkan kolaborasi yang memukau.
Selengkapnya
Isu Terkini