Menteri Minta Inpex Bangun Kilang LNG Darat

VIVAnews - Pemerintah meminta kepada Inpex Corporation, selaku operator pengembangan gas Blok Masela, Maluku, agar membangun kilang pengolahan gas alam cair (LNG) di daratan.

Dengan membangun kilang di darat, biaya yang dikeluarkan perusahaan asal Jepang ini lebih murah. "Kalau membuat kilang di tengah laut biayanya menjadi mahal," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 3 Juli 2009.

Menurut dia, dari biaya investasi yang diajukan Inpex dalam proposal rencana pengembangan sebesar US$ 19 miliar untuk mengembangkan di hulu hingga hilir. Namun, dengan membangun kilang di darat biaya investasinya bisa berkurang seperempatnya.

Selain menghemat biaya pengembangan, Purnomo mengatakan, mekanisme onshore ini membuat proses produksi LNG dapat dilakukan lebih cepat, yaitu pada 2013 dari rencana 2016.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Evita Herawati Legowo menuturkan, berdasarkan studi yang dilakukan Direktorat Jenderal Migas dan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), serta pengalaman dari Brasil, India, dan Norwegia memungkinkan pipa bisa di bangun di dasar palung Aru di Kepulauan Tanimbar, Maluku.

"Studi ini ditargetkan bisa selesai beberapa bulan lagi,"tuturnya. "Studi ini memungkinkan pipa diletakkan di dasar palung." hadi.suprapto@vivanews.com

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Arema FC dalam catatan buruk di dua laga terakhir Liga 1. Teranyar mereka dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024