Industri Sebabkan Harga Gula Tinggi

VIVAnews - Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan, masalah tingginya harga gula belakangan ini terjadi karena permintaan industri terhadap gula biasa cukup tinggi. 

Permintaan industri terhadap gula lokal tinggi karena adanya pengurangan jumlah impor gula rafinasi selama 2009.

"Karena impor lebih sedikit, efeknya permintaa industri beralih ke gula biasa produksi dalam negeri," kata Bayu di Lingkungkan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakartam, Jumat 3 Juli 2009.

Kata Bayu pada musim panen dan giling seperti ini, seharusnya harga gula memang lebih rendah. Namun karena permintaan industri tinggi, dan harga gula internasional juga tinggi, sedangkan impor dikurangi. Pada musim panen kali ini harga gula tetap bertahan di atas Rp 8.000 per kilogram. Inilah yang menjadi latar belakang harga gula masih tinggi.

Namun, Bayu mengatakan, sampai saat ini pemerintah belum menentukan solusi untuk mengatasi tingginya harga gula ini. "Nanti kita lihat, kami perlu rapat koordinasi terlebih dulu," ujarnya. hadi.suprapto@vivanews.com

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024