Eterindo Siap Perkuat Sektor Hulu

VIVAnews - PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) saat ini sedang gencar masuk ke sektor hulu untuk memperkuat bisnis biodiesel perseroan di tahun ini.

Menurut Direktur Utama Eterindo Wahanatama Immanuel Sutarto, hal itu sedang dilakukan perseroan. "Tapi, bentuknya dan berapa kebutuhan dana yang dibutuhkan masih belum pasti," kata dia melalui pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 3 Juli 2009.

Hal itu, kata Immanuel, ditempuh perseroan untuk mengamankan sumber bahan baku produksi biodiesl 70.000 metrik ton per tahun.

Sedangkan mengenai adanya mitra asing yang siap mendanai rencana perseroan memperkuat bisnis hulunya, dirinya mengatakan bila perseroan melakukan aksi korporasi maupun mengumumkan belanja modal pastinya akan dilaporkan lebih dulu ke otoritas bursa, setelah itu baru ke publik dan media. 

Sementara itu, sumber VIVAnews mengatakan perseroan akan mendapatkan dana segar dari mitra strategis luar negeri dalam menggarap proyek biodiesel.

"Kabarnya, hal itu terjadi seiring langkah ETWA mengakuisisi perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan kapasitas produksi perseroan," ujarnya di Jakarta, Kamis malam, 2 Juli 2009.

Seperti diketahui, per 31 Mei 2009, Centrin Telecom Ltd memiliki saham berkode ETWA sebesar 14 persen, Credit Suisse Singapore tujuh persen, Hadisan Sridjaya tujuh persen, Osville Energy Coproration (S) enam persen, The Bank of New York AS Custod lima persen, dan Watervale Wordldwide Inc (WWI) 31 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Kamis, 2 Juli 2009, ETWA ditutup menguat Rp 15 (6,52 persen) di level Rp 245. Broker PT Sucorinvest Central Gani dengan kode broker AZ tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Eterindo Wahanatama.

Menurut pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra, masuknya mitra asing dalam penyertaan modal perseroan dalam menggeluti bisnis hulu diprediksi bisa meningkatkan pendapatan. Sebab, ETWA dikenal sebagai pemain di industri hilir pengolahan minyak sawit mentah (CPO).
 
Tentunya, dia menambahkan, hal itu bisa direspon positif pelaku pasar terhadap pergerakan saham emiten di lantai bursa. "Kalau harga saham bisa menembus Rp 305 akibat adanya berita itu, ETWA berpeluang tembus ke level ke Rp 500-an," ujar Ukie.

Ukei merekomendasikan, akumulasi beli untuk jangka pendek dan menengah pada saham berkode ETWA tersebut.

Sebelumnya diketahui, Eterindo Wahanatama mengincar 14 ribu hektare (ha) lahan perkebunan kelapa sawit senilai US$ 70 juta, atau setara Rp 700 miliar.

Akuisisi tersebut dilakukan untuk mengembangkan usaha biodiesel melalui anak usaha, PT Anugerahinti Gemanusa.
 
Direktur Utama Eterindo Wahanatama Immanuel Sutarto mengatakan, pengembangan biodiesel dilakukan terutama untuk menghasilkan minyak kelapa sawit dan pengilangan (refinery).

Saat ini, perusahaan tengah menjajaki beberapa perkebunan di Kalimantan.
 
"Kami berharap akuisisi perkebunan bisa terlaksana pada 2009," kata dia pada paparan publik perusahaan di gedung Graha Niaga, Jakarta, belum lama ini.


antique.putra@vivanews.com

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973
Fitri Carlina dan Rafael Struick

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024