VIVAnews - Garuda Indonesia berencana menggunakan armada Airbus 330-200 untuk kembali terbang ke Eropa, menyusul dicabutnya larangan terbang Komisi Pengamanan Penerbangan (Air Safety Committee/ASC).
Menurut Vice President Corporate Secretary Garuda Pujobroto, rencana terbang kembali ke Eropa diperkirakan akan dilakukan pada semester pertama 2010.
"Rencananya masih akan menggunakan Airbus 330-200 yang harus transit dulu ke Timur Tengah untuk terbang ke Eropa," kata Pujobroto dalam jumpa pers di kantor Departemen Perhubungan, Minggu, 5 Juli 2009.
Meski demikian, Pujobroto menambahkan, jika pesanan armada Boeing-777 yang dipesan sudah mendarat di kandang Garuda, penerbangan sudah bisa langsung ke Eropa.
Rencana, penerbangan pertama Garuda ke Eropa akan mengambil rute ke Amsterdam. "Kenapa ke Belanda, karena di sana pasarnya banyak," ujarnya.
Pujobroto menuturkan, Garuda terakhir kali terbang ke Eropa pada tahun 2004, sehingga manajemen membutuhkan waktu cukup lama untuk mempersiapkan. "Butuh persiapan setidaknya sembilan bulan untuk menyiapkan semuanya," tuturnya.
Persiapan yang dimaksudkan, termasuk dalam penentuan jenis armada, rute yang diterbangi, dan pembukaan kantor baru. "Dulu kami tutup karena produk kami kurang kompetitif, sehingga untuk terbang lagi harus memperbaiki produk dan layanan supaya kompetitif," kata Pujobroto.
antique.putra@vivanews.com