Pidato Kenegaraan RAPBN 2010

"Pertumbuhan Makro Masih Dibutuhkan"

VIVAnews - Pemerintah akan meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan memelihara pertumbuhan makro ekonomi yang berlanjutan. Kondisi makro ekonomi menjadi penting di tengah krisis keuangan global.

"Pertumbuhan makro ekonomi masih dibutuhkan karena tingginya risilo dan ketidakpastian dunia karena krisis keuangan global," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato kenegaraan mengenai Nota Keuangan RAPBN 2010 dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, Senin, 3 Agustus 2009.

Penjagaan pertumbuhan makro ekonomi sangat penting seiring dengan hambatan ketersediaan pembiayaan luar negeri karena banyaknya defisit anggaran di negara-negara maju.

Pemerintah akan mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan meningkatkan ekspor nonmigas dan meningkatkan investasi di Indonesia. Perbaikan iklim investasi sudah dilakukan dengan meningkatkan penegakan hukum, dan memperbaiki undang-undang investasi.

Pemerintah juga akan meningkatkan perbaikan infrastruktur. Dalam peningkatan perbaikan infrastruktur ini, pemerintah akan bekerja sama dengan swasta. "Ini prasarana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonimi," katanya. Dengan demikian, pengangguran bisa ditekan. hadi.suprapto@vivanews.com

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024