Demi Indonesia TW Bangun Jembatan Selat Sunda

VIVAnews - Bos Artha Graha Group, Tommy Winata (TW), mengaku berkeinginan membangun Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Merak (Banten) - Bakauheni (Lampung).

Namun, dia menegaskan keinginan pembangunan jembatan terpanjang di dunia ini bukan karena mencari keuntungan. Menurut dia, pembangunan jembatan ini merupakan panggilan hati yang harus dilakukan untuk nama Indonesia.

"Saya pada umur 65 tahun sekarang, kalau cari untung dari jembatan Selat Sunda itu berat," kata Tommy usai mengikuti acara penyerahan hasil Pra Studi Kelayakan pembangunan Jembatan Selat Sunda kepada pemerintah, di Jakarta, Kamis malam, 13 Agustus 2009.

Apalagi, Tommy mengatakan, besarnya dana untuk membangun jembatan mencapai Rp 100 triliun. Sudah tentu, angka sebesar itu bukan main-main. Setidaknya hitungan Tommy, paling cepat pengembalian dana itu sampai 30 tahun.

"Artinya kalau 30 tahun dari sekarang, umur saya sudah 95 tahun, itu kalau segera mulai," katanya. "Jadi membangun jembatan ini murni karena panggilan hati."

Dia mengatakan, waktu itu Gubernur Banten dan Gubernur Lampung meminta perusahaanya untuk menginisiasi pembangun jembatan. Tommy melihat karena banyak kepentingan yang semuanya untuk nama Indonesia, ia menyanggupi permintaan itu.

Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, dalam pembiayaan pembangunan Jembatan Selat Sunda memang tidak sedikit.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Dalam waktu lima tahun ke depan, dari perkiraan kebutuhan dana sekitar Rp 1.600 triliun untuk pembangunan infrastruktur, hanya 30 persen saja yang bisa disediakan pemerintah. Sisanya adalah dana yang berasal dari masyarakat. hadi.suprapto@vivanews.com

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024