VIVAnews - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat kenaikan kewajiban sebesar 27,89 persen atau US$ 89,07 juta pada periode 30 September 2008 dibanding akhir 2007. Kenaikan tersebut dipicu adanya utang dividen sebesar US$ 41,55 juta dan peningkatan utang pajak US$ 14,06 juta.
Kewajiban perseroan pada triwulan III-2008 tersebut mencapai US$ 408,41 juta, atau meningkat dibanding akhir tahun lalu sekitar US$ 319,35 juta.
"Utang pajak sebagian besar berasal dari utang pajak penghasilan badan," jelas Direktur Indo Tambangraya Megah Edward Manurung dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan Senin, 10 November 2008.
Menurut dia, kenaikan kewajiban perseroan tersebut merupakan aktivitas normal dan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perseroan tahun berjalan. Sementara itu, total aktiva tidak mengalami kenaikan lebih dari 20 persen dibanding akhir Desember 2007. Pada periode tersebut, total aktiva perseroan mencapai US$ 934,25 juta.
Pada triwulan III-2008, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar US$ 897,31 juta atau naik 61,4 persen dibanding periode sama 2007 senilai US$ 555,92 juta. Sementara itu, laba usaha tercatat sebesar US$ 200,2 juta dibanding triwulan III-2008 yang mencapai US$ 87,76 juta.
Laba bersih perseroan juga melonjak 224,22 persen dari posisi US$ 40,17 juta pada triwulan III-2008 menjadi US$ 130,24 juta pada periode sama 2008. Sedangkan laba bersih per saham tercatat US$ 0,12 dari sebelumnya US$ 0,09 per lembar.
61 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Surabaya, Kenali Gejala-gejalanya
Sebanyak 61 kasus flu singapura terdeteksi di Surabaya, Jawa Timur sepanjang Januari hingga 16 April 2024.
