Indosat Salurkan Bantuan Gempa Rp 2 Miliar

VIVAnews - Manajemen PT Indosat Tbk (ISAT) kembali menyerahkan bantuan gempa di Sumatera Barat senilai lebih dari Rp 2 miliar.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Bantuan tersebut dalam bentuk uang tunai, barang, fasilitas telekomunikasi gratis, kesehatan cuma-cuma serta program-program khusus untuk pelanggan IM3 dan Mentari di Padang.

Seluruh bantuan diserahkan jajaran direksi Indosat yang dipimpin Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Harry Sasongko dan Komisaris Indosat Rachmat Gobel.

Bantuan diterima masing-masing oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar Firdaus K dan Wakil Ketua bidang Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Firman Hasan.

Indosat juga menyerahkan bantuan yang berasal dari komunitas pelanggan BlackBerry Indosat. Bantuan tersebut berupa dana tunai yang terkumpul dari para anggota komunitas BlackBerry.

”Atas nama manajemen dan karyawan kami menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa," kata Harry Sasongko dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Selasa 6 Oktober 2009.

Bantuan senilai lebih dari Rp 2 miliar tersebut di antaranya terdiri atas uang tunai senilai Rp 500 juta yang diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat.

Selain itu, bantuan senilai Rp 400 juta berupa barang-barang sesuai kebutuhan di lokasi bencana diserahkan dan disalurkan melalui Satkorlak Sumatera Barat.

Indosat juga memberikan bantuan berupa 200 unit StarOne dengan pulsa bagi para relawan, pemerintah daerah, dan rumah sakit.

Manajemen juga menyediakan fasilitas kesehatan cuma-cuma melalui mobil klinik keliling Indosat, posko telekomunikasi dengan telekomunikasi gratis pada lima posko, serta program layanan bagi pelanggan IM3 dan Mentari berupa perpanjangan masa aktif, bonus 60 pesan layanan singkat (SMS) dan 60 menit percakapan.

Khusus untuk pelanggan IM3 dan Mentari dengan HLR Padang, Indosat memberikan secara cuma-cuma perpanjangan masa aktif hingga 15 hari sejak 5 Oktober 2009, bonus 60 SMS, dan 60 menit percakapan.

"Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan pelanggan mengalami kesulitan dalam melakukan isi ulang paska musibah gempa," ujar dia.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

arinto.wibowo@vivanews.com

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024