Dengan Pantun, Boediono Luncurkan Buku Faisal


VIVAnews - Wakil Presiden Terpilih periode 2009-2014 Boediono untuk pertama kali menyambut khalayak publik dengan sambutan sebuah pantun. Syair pantun ia bacakan berkaitan dengan peluncuran buku 'Lanscap Ekonomi Indonesia' karangan Faisal Basri.

Inilah Bait Pantun yang ia bacakan :
Gemuruh semakin menggelar.
Derap perubahan menghentak-hentak
Sumbat-sumbat telah terpental
Pekik perlawanan tak terbendungkan
Itulah pertanda era baru akan membentang Cuma dalam hitungan bulan

Boediono mengatakan syair pantun itu bukan karangan dia. "Pantun adalah karangan seseorang bernama Faisal Basri dengan judul keniscayaan Global," ujar dia. Syair pantun ini ditulis pada tahun 1998.

Menurut pendapat Boediono, bait syair ini jauh sudah mengantisipasi kondisi Indonesia setelah krisis. Boediono yang tampil dengan kemeja batik berwana merah terlihat tampak tenang saat membacakan puisi ini.

"Sudah menjadi tugas kita semua untuk menuntaskan tujuan reformsi kita yang merupakan pilihan bangsa kita sendiri," ujar dia.

Hari ini, ekonom Faisal Basri meluncurkan buku Lanskap Ekonomi Indonesia setebal 622 halaman. Buku memaparkan kondisi faktual perekonomian Indonesia, terutama soal pondasi ekonomi nasional, daya saing terus tergerus dan masih tingginya pengangguran dan kemiskinan.

Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie

Menurut Boediono, buku ini harus dibaca oleh setiap kalangan yang ingin mendalami tentang perekonomian Indonesia.

heri.susanto@vivanews.com

Terpopuler: Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Kondisi Mental
Truk diesel

Ini Dia Keunggulan Truk Listrik MAB Dibandingkan Truk Diesel yang Perlu Diketahui

Keunggulan dari truk listrik buatan MAB dibanding truk diesel, terdapat pada rolling chassis yang memiliki berat maksimal 8.000 kilogram dan bobot kosong 4.000 kilogram.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024