Kabinet Baru 2009-2014

Mampukah Bos Baru BUMN Hadapi Tekanan Politik

VAnews - Mustafa Abubakar harus mampu pekerja di bawah tekanan politik selama menjabat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara periode 2009-2014. Pasalnya, tanpa independensi yang kuat, Kementerian BUMN tidak akan maju.

Ini menyusul sejumlah nama dari partai politik menempati pos-pos strategis dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II bidang ekonomi. Termasuk salah satunya, Hatta Rajasa yang bakal menjadi komandan kebijakan ekonomi selama lima tahun mendatang.

Mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Tanri Abeng mengatakan, peran Menteri Negara BUMN sangat penting karena di tangan dia, aset negara dipegang. "Kuncinya ada di tiga menteri, Menteri BUMN dan Menteri Energi mengelola aset untuk menghasilkan uang. Sedangkan Menteri Keuangan mengelola uang yang diperoleh dua lembaga itu," kata Tanri kepada VIVAnews, Rabu 21 Oktober 2009.

Karena itu, Kementerian Negara BUMN harus dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan manajerial bagus agar bisa mengelola aset yang besar itu. Jabatan ini jelas sangat berbeda dibandingkan dengan jabatan menteri yang lain.

"Pak Mus (Mustafa Abubakar) memiliki kapasitas itu," kata Tanri kepada VIVAnews, Rabu 21 Oktober 2009.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Mengenai independensi, Tanri mengatakan, Mustafa harus bisa menerima tekanan, baik dari partai politik, Dewan Perwakilan Rakyat, bahkan Presiden. "Dari pengalamannya, saya yakin dia mampu bekerja di bawah tekanan politis," katanya.

Menurut Tanri, dia harus bekerja dengan mengubah pendekatan birokrasi menjadi pendekatan korporasi. Sehingga Kementerian Negara BUMN benar-benar menjadi pengelola perusahaan milik negara.

Meski Mustafa termasuk nama yang tidak diprediksikan berbagai pihak, namun dengan pengalamannya Mustafa bakal mampu memimpin kementerian itu. Mustafa pernah bekerja sebagai pejabat Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam. Dia juga pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Departemen Kelautan dan Perikanan.

"Pengalaman di Bulog bisa menjadi modal awal memimpin BUMN, karena Bulog sangat kuat tekanan politisnya," ujar Tanri.

hadi.suprapto@vivanews.com

Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024